“Jadi bagi masyarakat yang ingin mengurus berbagai keperluanya di intasnsi vertikal, sudah bisa memiliki alat transporasi yang nyaman,” kata dia.
Selain itu, adanya angkot AC ini juga untuk mendukung kinerja Trans Depok yang akan beroprasi Juli mendatang, yaitu menjadi feeder BTS.
“Nantinya, kami juga akan melakukan re-routing pada beberapa trayek yang dilalui oleh Trans Depok, terutama, pada D02, D06, D09 dan D10, hal ini guna mendukung adanya transportasi Trans Depok,” tutur dia.
M Hasyim mengatakan, keberadaan angkot AC ini bukanlah hal baru di Kota Depok. Sebab, pada awal 2020 juga Organda Kota Depok telah meluncurkan beberapa angkot AC. Namun terkendala oleh Covid-19.
“Sehingga dengan adanya covid-19 ini, berbagai proses perizinannya sedikit mandek, hingga dilanjutkan saat ini, kedua kami ada masalah dalam segi pembiayaan,” tutur dia.
Nantinya dalam sistem pembayarannya, ujar M Hasyim, mengusung sistem cash less dengan hanya sekali tab dengan tarif berjumlah Rp7.000 ribu.
Baca Juga: Milad ke 2, MEMTeQu Usung Macan : Perempuan Muslimah Peduli Sosial
Dengan hanya membayar segitu, para penumpang mendapatkan fasiltas berupa fasilitas CCTV untuk jaminan keselamatan, dan standar layanan minimum seperti suhu udara yang nyaman dan tempat duduk yang ergonomis bagi penumpang.
“Satu mobil dapat menampung paling maksimal, yakni sebanyak 10 penumpang,” ucap dia.
M Hasyim mengatakan, keberadaan angkot AC ini yakni untuk menjawab pertanyaan masyarakat untuk bisa mendapatkan transportasi yang nyaman dan aman di Kota Depok.
“Semoga 10 unit angkot AC ini bisa segara launching pada Juni Ini dan target pada tahun ini yaitu sebanyak 50 unit,” tutur dia.
M Hasyim berharap layanan angkot AC di Kota Depok dapat meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.
Baca Juga: Gila! 26 Kilogram Ganja siap Diedarkan ke Depok, Polda Metro Jaya Langsung Bertindak
"Kami juga berharap layanan ini memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan efisien,” ungkap dia.