RADARDEPOK.COM - Aparatur Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, terus berupaya mendorong peran serta masyarakat, dalam menekan jumlah Balita stunting yang ada di lingkup masyarakat.
Dorongan tersebut, dibahas dalam kegiatan Aksi Konvergensi Stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kelurahan Serua, bertempat di lantai dua aula kelurahan, Rabu (12/6).
Ketua TPPS Serua, Komarudin mengungkapkan, berdasarkan data stunting yang didapat dari Puskesmas Bojongsari per Juni 2024, ditotalkan terdapat 66 Balita stunting di Serua, sama halnya dengan data jumlah Balita stunting di tahun 2023.
Baca Juga: Kecamatan Cipayung Depok Ciptakan Keluarga Harmonis, Ini Terobosannya!
Untuk itu, Aksi Konvergensi Stunting ini dilaksanakan guna mengedukasi kepada masyarakat. Perihal asupan gizi pada Balita, memperhatikan tumbuh kembang Balita, serta menganjurkan agar para orang tua secara rutin melakukan pemeriksaan, terhadap tumbuh kembang Balita di Posyandu.
"Upaya-upaya ini sebenarnya sudah dilaksanakan Kader Posyandu di masing-masing lingkungan. Seperti pemberian makanan tambahan (PMT), Vitamin A, serta pengkuran tinggi dan berat badan Balita tiap bulannya," jelas Komarudin yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kelurahan Serua.
Selain itu, dalam upaya menekan angka stunting tersebut, Komarudin mengungkapkan, pihak kelurahan juga telah bekerjasama dengan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa.
"Belum lama ini, kami juga menggandeng LKC Dompet Dhuafa. Dalam hal ini, mereka turut membantu memberikan asupan gizi pada anak-anak di tiap Posyandu masing-masing lingkungan," jelas Komarudin.
Agar upaya untuk menurunkan angka stunting ini efektif, Komarudin meminta kepada para Kader Posyandu di masing-masing lingkungan, agar membangun komunikasi dengan para pengurus lingkungan, baik RT maupun RW.
"Jika terdapat Balita stunting di lingkungan, diharapkan agar warga memanfaatkan swadaya masyarakat sekitar untuk penanganan stunting, terutama Balita stunting yang memerlukan intervensi gizi," tutup Komarudin.***