RADARDEPOK – Polres Metro (Polrestro) Depok dapat tangkapan segar. Peracik tembakau sintetis SH (30) tak berkutik ketika Satresnarkoba menggrebek kontrakannya di Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Kamis (20/6).
Dari hasil penangkapan, polisi menemukan barang bukti berupa tembakau sintetis seberat 1 kilogram senilai Rp100 juta, di rumah kontrakanya.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, kronologinya berawal dari pelaku yang biasa beli narkoba jenis sintetis di akun instagram @setexabadi, kemudian pada 4 Juni 2024 dipanggil untuk mengambil barangnya.
"Akun @setexabadi mengambil cairan kimia di daerah Roxy. setelah itu disuruh mencari kontrakan untuk meracik tembakau sintetis," kata Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Kamis (20/6).
Kombes Arya Perdana, pada awalnya pelaku sudah diberi uang senilai Rp600 ribu, kemudian diberikan kembali Rp500 ribu untuk membeli tembakau berikut peralatan untuk meracik.
"Tersangka ini meracik dan ada takarannya, ya takarannya tertentu ini saya enggak sebutkan takarannya. Begitu sudah racikan yang terjadi Dia disuruh untuk naruh di tempat-tempat tertentu lalu dijual," ujar dia.
Baca Juga: Polres Metro Depok Gelar Donor Darah, Segini Peserta yang Ikut
Dari tangan pelaku, ujar Kombes Arya Perdana menjelaskan, barang bukti yang diamankan seberat 1 kilogram tembakau sintetis dengan harga per gram Rp100 ribu, dan 1 gram bisa digunakan 3 orang.
"Jadi barang buktinya cukup banyak yang kita sita, ada 1.000 gram saja, kurang lebub 1 kilogram yang kita sita, ini kalau digunakan semua bisa 1.500 orang,” ucap dia.
Kombes Arya Perdana mengatakan, walaupun hanya mendapatkan satu kilogram. Namun, hal ini bisa menyelamatkan ribuan masyarakat.
Baca Juga: Jalan Abdul Wahab Depok Berhias Sampah : Aparatur Kelurahan Kedaung Siapkan Solusi
Jadi memang efeknya luar biasa dengan menyita satu kilogram saja, kita sudah bisa menyelamatkan 1.500 orang," ujar dia.
Pelaku mengaku baru 2 kali menjual barang haram tersebut dan langsung tertangkap polisi, selain itu beraksi seorang diri alias pelaku tunggal.
"Sementara tunggal ya, karena dia belajar otodidak dari orang akun tadi. Pembelinya ada yang minta 2 gram ya 2 gram diikuti, tapi dia kasih patokannya 1 gram itu Rp100 ribu," kata dia.