Baca Juga: Milad ke 5, Yayasan Ar Royyan Kalimulya Komitmen Ciptakan Generasi Penerus yang Berakhlak
"Kami juga menyampaikan tadinya orang tua siswa ini sebelumnya sempat datang untuk mengklarifikasi kalau dia punya DTKS, surat kematian suaminya," kata Roy Pangharapan.
Adapun jarak maksimal untuk zonasi di angka 581 meter, sedangkan di KETM lebih panjang lagi.
"Sedangkan alasannya dari pihak sekolah tidak ada kuotanya," papar Roy Pangharapan.
Ditanya soal dugaan ada temuan penyimpangan atau pelanggaran PPDB, Roy Pangharapan menegaskan, akan menyelidiki lebih lanjut.
"Tapi hari ini faktanya kami ingin menunjukkan siswa ini sebenarnya layak dan berhak yang cukup jalan kaki juga tidak ada 5 menit," ucap Roy Pangharapan.
Menurut Roy Pangharapan, seorang Gubernur Jawa Barat harus mengetahui hal tersebut. Pihaknya akan datang Bandung Jawa Barat.
Baca Juga: Berada di Kaki Gunung Salak, Inilah Glamping di Bogor yang Cocok Buat Kamu yang Ingin Melepas Penat
“Berdasarkan laporan disana mungkin jumlahnya ribuan orang ya, tetapi yang melaoir ke DKR hanya 22 orang yang belum mendapatkan sekolah negeru dari SMP dan SMA,” ujar Roy Pangharapan.
Roy Pangharapan puluhan orang ini dari 90 persen yang terdata oleh oleh Data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan sisanya adalah calon siswa yang hanya rumahnya berjarak 600-700 meter dari sekolah.
“Disini kita minta keadilan dan ujungnya kami akan meminta buka data ke Pemkot Depok perkelas namanya siapa, setiap kelas namanya siapa pada saat tahun ajaran baru. Jangan sekarang,” ujar Roy Pangharapan.
Soal ini, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) wiayah 2 Jawa Barat, Asep Sudarsono menjelaskan soal, jika siswa dari keluarga miskin tak diterima di SMA Negeri, berarti memang kuotanya sudah penuh.
"PPDB 2024 ini kuota siswa keluarga miskin hanya 15 persen dari daya tampung di SMAN 4 Depok. Sementara yang daftar ada 132 siswa jadi hanya diterima 49 orang siswa," kata Asep Sudarsono.
Asep Sudarsono mengatakan, siswa yang mendaftar dari jalur keterangan keluarga miskin atau tidak mampu, ada 83 orang yang tidak diterima di SMAN 4 Depok.