RADARDEPOK.COM-Kelurahan Abadijaya menggelar pelatihan tata rias atau Make Up Artist (MUA) yang diselenggarakan di Lembaga Pelatihan Kerja (LKP) Putri Ayu, Jalan Bahagia Raya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Lurah Abadijaya, Sodik Murdiono menjelaskan, program tersebut merupakan pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan tata rias yang diselenggarakan LPK Putri Ayu.
“Program ini diharapkan dapat memberdayakan keterampilan dan life skill bagi warga Abadijaya,” ujar Sodik kepada Radar Depok, Kamis (11/7).
Baca Juga: Parung Panjang jadi Perhatian Ade Wardhana, Regulasi Harus Ditegakkan
Kepala Seksi (Kasi) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Abadijaya, Nurani mengatakan, program itu akan berlangsung selama lima hari, yang nantinya akan ada uji kompetensi untuk mengetahui sejauh mana peserta menguasai apa yang sudah mereka pelajari.
“Pelatihan mulai tanggal 8 sampai 12 Juli 2024. Pada hari terakhir, para peserta akan mengikuti ujian kompetensi untuk mendapatkan sertifikat BNSP,” jelas Nurani.
Nurani mengatakan, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam pemberdayaan masyarakat melalui program pembangunan non fisik tahun 2024.
“Pelatihan ini khusus ditujukan untuk remaja putri dan perempuan kepala rumah tangga (Pekka) dengan tujuan mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang kecantikan,” kata Nurani.
Baca Juga: Kafe Teranyar Baru Buka Banget di Bogor! Cobain Ubi Brulee, Mie Kari dan Teh Tarik yang Mantul Abis
Apalagi, kata Nurani, pihaknya sengaja melibatkan LPK Putri Ayu yang sudah sangat popular. Bahkan, kerap memberikan pelatihan bagi kelompok masyarakat yang ingin mengembangkan kegiatan usaha.
“Kami berharap melalui pelatihan kecantikan ini, para peserta pelatihan dapat membuka usaha dibidang kecantikan atau buka salon kecantikan atau usaha rias pengantin,” tegas Nurani.
Sementara itu, Ketua LPK Putri Ayu, Lie Chu menerangkan, pelatihan tata rias untuk warga Kelurahan Abadijaya itu akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
"Kami telah menyiapkan semua peralatan yang diperlukan serta produk makeup yang bisa dipakai dan dibawa pulang oleh peserta selama empat hari untuk pembelajaran dan satu hari untuk ujian kompetensi yang dinilai oleh BNSP," ungkap Lie Chu.
Baca Juga: Ilham Akbar Habibie Sebut Inovasi Jadi Kunci Optimalkan Industri Kecil Menengah di Jabar
Lie Chu berharap, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam merias, namun juga dapat membuka peluang peningkatan pendapatan bagi mereka.