RADARDEPOK.COM – Mulai saat ini Pemkot Depok sudah mawas diri terkait keamanan data. Kewaspadaan itu buntut dari aplikasi Depok Single Window (DSW) yang dikendalikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terkena hack. Beruntung data yang ada di DSW belum ada yang dikloning.
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menjelaskan, Pemkot Depok akan melakukan berbagai upaya dalam memperkuat sistem keamanan, agar data-data yang dimiliki tak bisa di retas lagi.
“Hal ini menunjukan, harus memperkuat lagi kemanan dari aplikasi yang dimiliki oleh seluruh pemerintah daerah, termasuk Kota Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Senin (15/7).
Baca Juga: Bantuan Rumah Rusak di Cipayung Depok Tunggu DPUPR Selesaikan Turap
Imam Budi Hartono meminta untuk sistem keamanan yang dimiliki negara, bisa ikut turut membantu mengamankan aplikasi atau data yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Ini agar kejadian tersebut tak bisa terulang.
“Berharap dari sitem keamanan negara bisa melindungi aplikasi kita, karena daerah pastinya memiliki beberapa kelemahan,” kata dia.
Imam Budi Hartono memastikan, kasus peretasan yang dialami oleh aplikasi DSW, tak ada data-data pemkot maupun masyarakat yang bocor. Hanya saja, terkena hacker pada tampilan aplikasi tersebut.
Baca Juga: Depok Single Window Kena Hack, Aplikasi Dievaluasi Diskominfo
“Enggak si, hanya di hacker saja dan saat ini sudah kembali normal dan berjalan dengan lancar,” tutur dia.
Sebelumnya, aplikasi DSW milik Pemkot Depok diserang hacker yang berfokus pada bagian UMKM dengan menuliskan sebuah pesan.
Serangan yang mengatasnamakan "Hacked by Garuda Security X Masyarakat Indonesia" itu menuliskan pesan mengkritik lemahnya penanganan dan keamanan siber pemerintah. Serangan hacker membuat tampilan aplikasi DSW menjadi berubah.***