RADARDEPOK.COM – Memperingati Tahun Baru Islam. Festival Muharam dan Lebaran Yatim 1446 Hijriah dihelat di Perumahan Villa Pamulang, RW12 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Minggu (14/7).
Walikota Depok, Mohammad Idris turut menghadiri kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap tahun tersebut. Dalam sambutannya, ia mengingatkan kepada warga setempat untuk memperkokoh semangat persatuan dan kekompakan, dalam memaknai Tahun Baru Islam 1446 Hijriah.
“Saya ingatkan, dengan Muharam ini kita harus tetap jaga persatuan dan kekompakan umat,” ujar Mohammad Idris.
Tahun Baru Islam ini, sambung Mohammad Idris, masyarakat harus mengamalkan nilai-nilai perjalanan hijrah nabi.
“Kerukunan dalam satu umat beragama ini rentan potensi konflik. Faktornya banyak. Misalnya dari isu Pilkada yang bisa memecah belah umat,” ungkap Mohammad Idris.
Meski demikian, kata Mohammad Idris, patut disyukuri kalau kerukunan umat beragama di Kota Depok memiliki nilai 75.
Baca Juga: 8 Makanan ini bisa Memicu Bau Badan yang bikin Kamu Enggak Pede, Nomor 4 Paling Banyak Penggemarnya
Hal itu berdasarkan hasil survei dari Universitas Indonesia (UI). Untuk memperkuat persatuan dan kekompakan, dibentuklah forum khusus yang berisi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kecamatan se-Kota Depok.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Ustad Abdul Aziz menyampaikan, kegiatan Festival Muharam dan Lebaran Yatim 1446 Hijriah ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tahun, bertujuan untuk memuliakan anak-anak yatim dan menjalankan serta meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, yaitu menyayangi dan menyantuni anak yatim.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Hitam ala Restoran, Rasanya bikin Ngiler dan Cocok jadi Ide Jualan
Selain itu juga, sambung Abdul Aziz, kegiatan ini menjadi ajang untuk mewadahi potensi yang ada di masyarakat. Seperti potensi ekonomi UMKM, keterampilan, dan kesenian serta kebudayaan yang ada di masyarakat.
”Kami berikan kesempatan untuk berkreasi, agar menjadi penyemangat para pelaku seni itu sendiri dalam melestarikan kebudayaan kesenian di wilayah Pondok Petir,” tutur Abdul Aziz. ***