RADARDEPOK.COM - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok kembali jemput bola untuk perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik atai E KTP, bagi pelajar yang berusia 16 tahun ke atas.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 46 SMA/SMK di Kota Depok, dengan target mencapai 9.400 siswa. Kegiatan ini dikenal dengan nama De'SiPlah atau Kasih E KTP ke Sekolah.
Kepala Disdukcapil Kota Depok, Nuraeni Widayatti mengatakan, untuk mengikuti proses perekaman, siswa diharapkan untuk mendaftar terlebih dahulu secara online, dengan mengisi link yang tersedia. Selain itu, mereka juga diminta membawa dokumen fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran sebagai syarat administratif.
"Sebelum melakukan perekaman, siswa harus daftar online terlebih dahulu. Setelah itu tidak lupa juga siswa membawa fotocopy akte kelahiran dan kartu keluarga untuk dicek biodatanya pada sistem," tutur Nuraeni Widayatti kepada Radar Depok, Selasa, (23/7).
Nuraeni Widayatti menuturkan, bagi siswa yang E KTP nya sudah jadi, akan langsung dihubungi via whatsapp dan E-KTP sudah bisa dikirim ke alamat penerima. Namun, bagi siswa yang merekam E-KTP masih berusia 16 tahun, akan menerima E-KTP setelah dirinya genap berusia 17 tahun.
Baca Juga: Yasonna H Laoly Disematkan Gelar Sinatria Pinayungan saat Bagikan 35 Sertifikat KIK dan 1 IG
"Setelah jadi akan dihubungi dan bisa dikirim. Tetapi, bagi siswa yang masih berusia 16 tahun harus menunggu hingga genap 17 tahun baru E-KTP bisa diantar," kata Nuraeni Widayatti.
Nuraeni Widayatti mengungkapkan, pihak Disdukcapil menargetkan 9.400 siswa yang akan direkam E-KTP pada De'Siplah tahun ini dari 46 SMA/SMK yang ada di Kota Depok dengan jumlah siswa diatas 16 tahun lebih dari 100 orang pada setiap sekolah.
"Tahun ini targetnya 9400 siswa dari 46 SMA dan SMK negeri maupun swasta dengan jumlah anak berusia diatas 16 tahun," tutur Nuraeni Widayatti.
Nuraeni Widayatti merinci, ada 5051 siswa yang akan mengikuti agenda De'Siplah dari 19 SMA dan SMK Negeri yang ada di Depok, yaitu SMA Negeri 1 Depok, SMA Negeri 2 Depok, SMA Negeri 3 Depok, SMA Negeri 4 Depok, SMA Negeri 5 Depok, SMA Negeri 6 Depok, SMA Negeri 7 Depok, SMA Negeri 8 Depok, SMA Negeri 9 Depok, SMA Negeri 10 Depok, SMA Negeri 11 Depok, SMA Negeri 12 Depok, SMA Negeri 13 Depok, SMA Negeri 14 Depok, SMA Negeri 15 Depok, SMK Negeri 1 Depok, SMK Negeri 2 Depok, SMK Negeri 3 Depok, dan SMK Negeri 4 Depok.
Baca Juga: Isi Materi MPLS di SDN Pondok Cina 1 Depok, Umi Etty Ingatkan Mendidik Anak tak Mudah
"Dari SMA dan SMK Negeri ada 5051 anak yang akan direkam pada De'Siplah ini," tutur Nuraeni Widayatti.
Nuraeni Widayatti tidak hanya merinci perekaman yang dilakukan di sekolah negeri, melainkan di SMA dan SMK swasta yang ada di Depok. Dia mengatakan akan ada 4332 siswa dari 27 SMA dan SMK swasta yang akan direkam, yaitu SMAS Yaspen Tugu Ibu, SMAS Yapemri Depok, SMAS Mardi Yuana Pancoran Mas, SMA Putra Bangsa Depok, SMA Budi Cendikia Islamic School Depok, SMKS Yappa Depok, SMK Kesuma Bangsa 1 Depok, SMK Kesuma Bangsa 2 Depok, SMKS Citra Negara Depok.
Selanjutnya, SMKS Putra Bangsa, SMKS Ar-Rahman Depok, SMKS Madya Depok, SMKS Setia Negara Depok, SMK Perintis 1 Depok, SMKS Prisma Depok, SMK Perwira Bangsa Depok, SMK Bina Mandiri Depok, SMKS Taruna Bakti Depok, SMKS Harapan Bangsa Depok, SMKS Islam Ar-Ridho Depok, SMKS Multicomp Depok, SMKS Al-Muhtadin Depok, SMKS Assalamah Depok, SMKS Ekonomika Depok, SMKS Islamiyah Serua Depok.