metropolis

Atasi Penumpukan Sampah, Lahan Penampungan Sampah TPA Cipayung Depok Diperluas : Pembuangan Sudah Normal

Jumat, 23 Agustus 2024 | 08:00 WIB
Sebuah lahan yang akan dijadikan TPST di Cipayung untuk mengurangi volume sampah di Cipayung. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM Satu persatu upaya telah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dalam menangani sampah di Kota Depok yang kian meresahkan. Terutama, yang berada di TPA Cipayung yang sudah overload.

Setelah berhasil membuang sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo sebanyak 10 ton per hari. DLHK Kota Kota Depok juga akan melakukan pelebaran area landfill atau lahan penampungan sampah, di sisi utara dan selatan TPA Cipayung.

Baca Juga: Film Horor Sumala Rilis Official Trailer, Nantikan di Bioskop Mulai 26 September 2024

Kepala DLHK Depok, Abdul Rahman menjelaskan, ini merupakan langkah taktis dalam menghadapi persoalan sampah di Kota Depok, khususnya terkait overkapasitas TPA Cipayung.

"Langkah taktis dan cepat yang kita lakukan adalah pelebaran area landfill di sisi utara dan selatan TPA Cipayung," tutur Abdul Rahman kepada Radar Depok, Kamis (22/8).

Landfill, kata Abdul Rahman, merupakan tempat untuk membuang sampah dan bahan limbah lainnya. Tempat ini dirancang untuk meminimalkan dampak sampah terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Juga: Resmi Lepas Jas PPP! Sugeng Purnomo Deklarasi Dukung Imam Budi Hartono – Ririn Farabi Arafiq untuk Menang Pilkada Depok

Namun, ujar Abdul Rahman, dalam melakukan hal tersebut, diperlukan penambahan sarana prasarana untuk mendukung langkah tersebut, salah satunya penambahan alat berat, seperti loader, ekskavator dan buldoser.

"Untuk ekskavator kita membutuhkan 12 unit, yang kita punya lima, kita akan tambah lima, hari ini sudah ada empat dan besok akan datang lagi satu unit, untuk buldoser kita butuh lima, kita punya tiga, hari ini kami sudah tambah dua untuk perataan di area atas dan untuk loader dibawah cukup" jelas Abdul Rahman.

Selain membutuhkan penambahan alat berat, para pekerja yang bertugas di TPA Cipayung juga ditambah jam operasionalnya. Tentunya dengan penambahan biaya upah.

Baca Juga: Film Horor Kromoleo Tayang Hari Ini, Diangkat dari Kisah Urban Legend di Masyarakat, Jangan Tatap Matanya Atau Nyawamu Jadi Taruhannya!

"Dari yang sebelumnya bekerja selama 8 jam, karena ada ini kita tambah menjadi 10 jam. Agar sampah yang mengantre masuk dapat segera di layani," kata Abdul Rahman.

Menurut Abdul Rahman, langkah ini diambil untuk mengatasi stagnasi dalam pengangkutan sampah. Sebab, di beberapa titik TPA sering kali sampah gugur atau turun ke bawah setelah dinaikkan.

Area landfill di sisi utara dan selatan masing-masing ada satu hektar. Jadi totalnya dua hektar landfil yang bisa diisi,” ucap Abdul Rahman.

Baca Juga: Loyalis Mantan Petinggi PPP Haji Sugeng Purnomo Doakan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Jadi Walikota dan Wakil Walikota Depok 2025-2030! Aamiin

Halaman:

Tags

Terkini