Senin, 22 Desember 2025

Atasi Penumpukan Sampah, Lahan Penampungan Sampah TPA Cipayung Depok Diperluas : Pembuangan Sudah Normal

- Jumat, 23 Agustus 2024 | 08:00 WIB
Sebuah lahan yang akan dijadikan TPST di Cipayung untuk mengurangi volume sampah di Cipayung. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Sebuah lahan yang akan dijadikan TPST di Cipayung untuk mengurangi volume sampah di Cipayung. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

Selanjutnya, Abdul Rahman menjelaskan, mekanisme penataan sampah di TPA Cipayung. Truk sampah yang datang akan melakukan bongkar muatan sampah di area loading. Kemudian, loader akan mengeruk sampah yang diturunkan oleh truk ke atas.

"Sampah yang dinaikkan oleh loader akan diambil oleh ekskavator dan dinaikkan kembali ke tingkat selanjutnya," ujar Abdul Rahman.

Abdul Rahman mengatakan, setelah sampai puncak, buldoser akan menggiring sampah baru tersebut ke area yang masih rendah. Sekaligus, meratakan area atas TPA Cipayung.

Abdul Rahman menjelaskan, yang terjadi beberapa waktu lalu bukan longsoran sampah yang besar. Tetapi, hanya sampah yang berada di sekitar area loading yang turun menutupi setengah area tersebut, sehingga truk sulit bermanuver untuk kembali keluar.

Baca Juga: Inilah Manfaat Kunyit dan Cara Mengolah Kunyit yang Tepat Untuk Mendapatkan Hasil Optimal dalam Kesehatan!

"Sampah tidak mempunyai struktur bentuk yang tidak tetap, apalagi sampah organik yang mengalami pembusukan, dengan cuaca yang cukup panas tentunya mempercepat proses pembusukan, sehingga sampah diarea itu turun seperti meleleh," ujar Abdul Rahman.

Abdul Rahman menegaskan, saat ini TPA Cipayung sudah beroperasi normal kembali. Sampah yang berada di wilayah sudah kembali diangkut secara bertahap.

"Kami juga meminta kerja samanya dari masyarakat untuk melakukan upaya pemilahan dan pengolahan sampah, khususnya yang organik," tutup Abdul Rahman.

Baca Juga: DPR Batal Sahkan RUU Pilkada, Dasco: Aturan Menggunakan Putusan MK

Selain itu, dalam rencana jangka panjang, Pemkot Depok juga sedang menjajaki kerja sama dengan PT Indocement. Yakni, Kota Depok akan mengirimkan sampah sebanyak 700 ton per hari yang sudah terolah berupa RDF atau Refuse Derived Fuel.

Dalam waktu dekat ini kita akan datangkan mesin untuk uji coba. Apabila produk yang dihasilkan memenuhi kualifikasi yang ditetapkan Indocement maka kita akan berlanjut ke Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan lain sebagainya," tutur dia.

Abdul Rahman menjelaskan, saat ini di sampah yang berada di TPA Cipayung sudah berada di angka 1.650.000 ton yang telah menggunung setinggi 20 meter. Hal tersebut yang membuat sering terjadi guguran.

Baca Juga: Unjuk Rasa Menolak RUU Pilkada Ricuh, Bendera Merah Putih di Gedung DPR Terbakar

Saat ini luas area efektif yang kita gunakan, ini kan totalnya 13,9 hektare. Tapi efektif untuk gunungan ini sekitar 8,9 hektare. Itu diperkirakan 3.500 meter kubik,” kata dia.

Dalam sehari, ujar Abdul Rahman, setidaknya ada 925 ton sampah yang masuk dan dibuang di TPA Cipayung setiap harinya, yang diangkut oleh kendaraan operasional DLHK Kota Depok dan para mitra.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X