RADARDEPOK.COM – Pembangunan Posyandu di setiap RW di Kota Depok, yang menjadi salah satu program unggulan Pemkot Depok ternyata cukup sukar untuk direaliasikan. Tersandung masalah anggaran.
Bahkan, tak tanggung tangung hingga saat ini Pemkot Depok telah mengeluarkan anggaran sebanyak Rp81,5 miliar hanya untuk pembebasan lahan posyandu, selama dari 2022 hingga 2025 mendatang.
Kepala Bidang Pertanahan Disrumkim Kota Depok, Ahmad Soma menjelaskan, program ini sudah berjalan dari 2022, yakni merupakan sebuah janji kampenye Walikota Depok dan Wakil Walikota Depok, Mohammad Idris – Imam Budi Hartono.
“Saat ini kami terus melakukan pembebasan lahan sesuai ajuan dari masyarakat Kota Depok,” ujar Ahmad Soma kepada Radar Depok, Selasa (27/8).
Ahmad Soma menjelaskan, dalam menjalan program ini, tentunya banyak tantangan yang harus ia terima, seperti tingginya harga lahan dan minimnya lahan, hingga keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemkot Depok.
Baca Juga: Selain Menyenangkan dan Bisa Jadi Destinasi Liburan, Inilah Manfaat Camping untuk Anak!
“Inilah yang menjadi salah satu persoalan untuk merealiasikan program pembangunan posyandu di setiap RW,” ucap dia.
Hingga saat ini, kata Ahmad Soma, terlah berhasil membebaskan sebanyak 235 lahan dari target yang sudah ditentukan yakni sebanyak 396 selama masa kepempinan Idris-Imam atau hingga 2026.
“Karena adanya Pilkada serentak jadi Walikota dan wakil Walikota Depok harus turun lebih cepat. Namun, program ini harus tetap berjalan hingga tuntas,” kata Ahmad Soma.
Ahmad Soma merinci, untuk pembebasan posyandu tahun nggaran 2022 Pemkot Depok telah membebaskan lahan untuk posyandu sebanyak 49 bidang tanah yang menghabiskan anggaran sebanyak Rp10 miliar.
“Untuk pembebasan posyandu tahun anggaran 2023, yakni sebanyak 112 bidang tanah, yang mernghabiskan anggaran sebanyak Rp25,5 miliar,” tutur Ahmad Soma.
Pada 2024, ujar Ahmad Soma, Pemkot Depok menargetkan sebanyak 110 bidang tanah yang harus dibebaskan dan saat ini yang sudah terealiasi sebanyak 71 bidang tanah dengan luas rata-rata 100 meter persegi.
“Yakni dengan total anggaran sebanyak Rp26 miliar untuk pembebasan lahan posyandu 2024,” ujar Ahmad Soma.