"Sampah organiknya didaur ulang menjadi pupuk kompos yang dibagikan secara gratis ke warga dan budidaya maggot, kalau non organiknya dari Bank Sampah Bina Sejahtera diserahkan lagi ke Komunitas Tangan Peduli Lingkungan atau Tape Uli," ungkap M. Tahir Hadi.
M. Tahir Hadi membeberkan, keberhasilan itu tidak lepas dari dukungan serta kesabaran seluruh elemen masyarakat.
"Sekitar 700 Kepala Keluarga (KK) dari enam RT di RW 7 kini berkomitmen untuk mengelola sampah dari rumah mereka" tandas M. Tahir Hadi.
Lebih lanjut, M. Tahir Hadi berkomitmen, kegiatan tersebut terus dijalankan karena warga sudah merasakan betul manfaat dari pengelolaan sampah tersebut.
“Kami semua merasa manfaat dari pengelolaan sampah ini, dan ternyata sampah juga bisa membawa berkah,” tandas M. Tahir Hadi. ***