RADARDEPOK.COM - RekaTalks, sebuah inisiatif dari Ekosistem Kedaireka (Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta) dibawah Kemendikbudrisek, hadir kembali pada tahun 2024.
Diharapkan mampu menginspirasi dan mengobarkan semangat insan perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk berinovasi dan berkolaborasi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) demi kemajuan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Gerak Cepat, BKPSDM Depok Bakal Panggil Tiga ASN Ikut Deklarasi Paslon
Platform talkshow ini menggali pengalaman dan pandangan dari para ahli di bidangnya, serta menghadirkan pejabat publik dan pembuat kebijakan untuk berbagi pandangan mengenai inovasi dan dampaknya bagi masyarakat.
Mengusung tema Peluang Kolaborasi Melalui Ekosistem Kedaireka: Sebuah Ekosistem Kolaborasi untuk Inovasi, RekaTalks kali ini memfokuskan pada peluang kolaborasi yang dilakukan kampus-kampus di wilayah Gorontalo, Sulawesi Tengah serta Sulawesi Utara yang masuk dalam wilayah kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI.
Baca Juga: Panik Dong! Bawaslu Telusuri Oknum ASN Depok yang Ikut Deklarasi Supian Suri – Chandra Rahmansyah
Acara ini diselenggarakan secara hybrid pada Selasa (10/9), dari Auditorium Kampus STIE Eben Haezer, Jalan Diponegoro No. 4, Manado. Acara dihadiri para pemimpin dari berbagai kampus di LLDIKTI Wilayah XVI baik secara luring maupun daring.
Misi utama acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) dalam menghasilkan inovasi yang solutif. Diharapkan melalui platform Kedaireka, kolaborasi yang massif dapat tercapai, membawa dampak positif bagi dunia industri dan masyarakat.
Ketua STIE Eben Haezer Manado, Sweetly Mumu berharap, dengan RekaTalks ini akan mendapat pandangan dan masukan, sehingga proposal-proposal kerjasama yang diusulkan kampus-kampus di LLDIKTI Wilayah XVI dengan mitra DUDI untuk hilirisasi bisa diterima.
Baca Juga: Iwan Setiawan Peringatkan Legislator Gerindra, Gagal Menangkan Rudy dan Jaro Ade Sanksi DPP Menanti
Rektor Universitas Gunadarma juga Ketua Dewan Pengarah PMO Ekosistem Kedaireka 2024, Prof E.S. Margianti mengatakan, Universitas Gunadarma mendapat amanah melakukan sosialisasi bagaimana penyerapan dan partisipasi PTS pada Kedaireka dan PDP. Targetnya adalah bagaimana agar setelah kegiatan ini diantara kampus-kampus disini ada
yang menang dan mendapat hibah. Sosialisasi sudah dilakukan di kampus-kampus wilayah Yogyakarta, Padang dan masih akan terus dilakukan di wilayah lain. Harapannya membawa dampak positif dengan meningkatnya angka kerjasama dunia pendidikan dan DUDI.
Prof E.S. Margianti juga mengatakan memiliki UG Technopark kawasan seluas 63 hektar yang merupakan pusat riset dan pengabdian kepada masyarakat, dimana dapat dilakukan banyak hal bersama baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Kepala LLDikti Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak menuturkan, kegiatan ini sangat penting untuk memajukan sinergi antara perguruan tinggi dengan DUDI melalui Program Kedaireka. Di Sulawesi Utara sudah dilakukan Dialog Multipihak untuk membangun relevansi antara perguruan tinggi dan DUDI. Tapi komitmen saja tidak cukup karena itu dibutuhkan support system yang dapat membina dan memfasilitasi ruang dialog antara akademik dengan DUDI supaya ide dan gagasan dapat bertumbuh menjadi paradigma baru.