RADARDEPOK.COM – Kelompok Masyarakat (Pokmas) Sabar Barokah menyelenggarakan sosialisasi gerakan perlindungan anak tingkat Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, bertempat di aula kelurahan, Kamis (3/10).
Sesuai dengan tema yang diusung, sosialisasi tersebut bertujuan untuk melindungi anak. Bagaimana anak-anak mengetahui pentingnya menjaga diri, dan orang tua mampu melindungi anaknya dari berbagai kejahatan, khususnya kekerasan seksual.
“Untuk poin yang kami bahas terkait sosialisasi gerakan perlindungan anak adalah mengedukasi para orang tua, terkait dengan cara untuk melindungi anak-anak dari sesuatu yang bisa membahayakan anak itu sendiri,” tutur narasumber sekaligus Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Depok, Sakti Oki Hanto, Kamis (3/10).
Salah satu materi yang dibahas, sambung Oki,berkaitan dengan pembekalan kepada anak agar mampu menjaga diri dari orang yang berniat jahat, khususnya tindak kekerasan seksual pada anak-anak.
“Kami membekali anak dengan beragam edukasi. Salah satunya tentang menjaga diri dari kekerasan seksual, tepatnya menjaga diri agar tidak disentuh oleh orang-orang yang punya niat jahat terhadap mereka. Ada empat bagian tubuh yang tidak boleh disentuh. Yakni mulut, bagian dada, bokong, dan bagian di bawah pusar sampai lutut,” beber Oki.
Untuk para orang tuanya, lanjut Oki, sisi edukasi yang kami berikan perihal seni dalam mendidik anak. Artinya, orang tua harus menjaga komunikasi yang baik dengan anaknya. Menyampaikan pesan-pesan terbaik buat mereka.
Baca Juga: TNI Manunggal Air Bersih, Divisi 1 Kostrad Bangun Dua Sumur Bor di Cilodong Depok
“Kami mengimbau kepada para orang tua untuk menjadi ayah dan ibu yang selalu dekat dengan anak.Sering berkomunikasi, menjadi tempat curhat bagi anak-anak, dan menjadi teladan terbaik buat mereka,” tutur Oki.
Di lokasi yang sama, Ketua Pokmas Sabar Barokah, Fahrozimengungkapkan, peserta yang hadir pada sosialisasi gerakan perlindungan anak tersebut, mencakup tiga hingga lima orang beserta anaknya yang mewakili setiap RW dari total 10 RW yang ada di Sawangan Baru.
“Peserta yang mengikuti acara ini ditotalkan berjumlah sekitar 85 orang,” beber Fahrozi.
Selepas sosialisasi gerakan perlindungan anak dilaksanakan, Fahrozi berharap, para orang tua mampu memahami materi yang disampaikan dari para narasumber. Sehingga anak-anak merasa terlindungi.
“Karena salah satu tekad kami di sini adalah memberikan perlindungan bagi setiap anak. Dan kami berharap edukasi yang diterima para peserta bisa ditularkan di lingkup masyarakat,” tutup Fahrozi.***