RADARDEPOK.COM-Masalah penyalahgunaan narkoba semakin mengkhawatirkan di masyarakat. Salah satu efek paling mencolok dari penggunaan narkoba adalah penurunan aktivitas dan potensi depresi di kalangan penggunanya.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok, Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah menuturkan, salah satu efek paling mencolok dari penggunaan narkoba adalah penurunan aktivitas dan potensi depresi di kalangan penggunanya .
Baca Juga: Resep Praktis Sosis Asam Manis, Menu Sarapan dan Bekal Anak Sekolah
"Narkoba jenis alkohol dan obat penenang dapat mengurangi energi dan motivasi seseorang," ucap Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah kepada Radar Depok, Jumat (4/10/2024).
Pengguna sering kali mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, yang pada gilirannya dapat menyebabkan isolasi sosial dan perasaan tidak berdaya.
"Hal ini disebabkan oleh perubahan kimiawi di otak yang dipicu oleh zat-zat tersebut," tambah Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.
Dia mengungkapkan, individu yang terlibat dalam penggunaan narkoba cenderung mengalami gejala depresi yang lebih berat karena mengganggu keseimbangan neurotransmitter yang berperan penting dalam mood dan perilaku.
"Makanya kerap kali pengguna narkoba itu emosinya tidak stabil," kata Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.
Baca Juga: Engga Nyangka! Ayam Goreng Terasi Daun Jeruk Ini Enaknya Bikin Nagih, Cocok Buat Bekal Suami
Penggunaan narkoba secara berulang dapat merusak jaringan otak. Akibatnya, individu yang aktif menggunakan narkoba berisiko tinggi mengalami penurunan kemampuan kognitif, termasuk kesulitan dalam berpikir, belajar, dan mengingat.
"Kecanduan mengakibatkan penyakit otak menahun pada penyalahguna narkoba aktif," ucap Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba dan pentingnya edukasi untuk mencegah ketergantungan.
Baca Juga: Tinggal Tunggu Komando! Relawan DKR Siap Door to Door Menangkan Supian-Chandra
"Upaya rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba juga sangat diperlukan untuk memulihkan kesehatan mental dan fisik mereka," tandas Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.***