Minggu, 21 Desember 2025

Dengarkan Kisah Kepala BNN Kota Depok, Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah Bagian 1: Kecil di Kampung Orang, Terapkan Kesederhanaan

- Jumat, 13 September 2024 | 08:50 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok, Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah saat sedang berada di ruang kerjanya, di Kantor BNN Kota Depok, Jalan Merdeka, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (MONICA REISTIE/RADAR DEPOK)
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok, Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah saat sedang berada di ruang kerjanya, di Kantor BNN Kota Depok, Jalan Merdeka, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (MONICA REISTIE/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok, merupakan anak seorang TNI. Sejak kecil, Tohir terbiasa dengan kehidupan yang disiplin dan mandiri, berkat didikan ayahnya.

Laporan : Monica Reistie

Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah, masih sibuk dengan kerjaannya di Kantor BNN Depok, Jalan Merdeka, Sukmajaya. Dua botol air mineral dan beberapa cemilan di meja tamu tanda, Kombes Tohir sudah siap menerima kerabat di lantai atas.

Dengan senyum tipis, dia mulai berbincang sedikit sambil meninggal kerjaannya yang sebentar lagi selesai. Di ruang teratas kantor BNN, disana dia berkisah tentang masa lalunya yang hidup sederhana dengan keluarga kecilnya.

Baca Juga: Cerita Lansia yang Kembali Bekerja, Punya Rekan Kerja Sebaya Anak dan Sempat Dikira Pemilik Resto

Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah adalah anak ketiga dari empat bersaudara, dengan dua kakak dan seorang adik. Lahir di Jawa Timur, dia dan keluarganya pindah ke Sumatera Barat ketika berusia sekitar dua tahun.

"Saya kecil itu di Sumatera Barat, di Kota Padang sana, di Lubuk Begalung," tutur Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.

Tohir mengungkapkan, masa kecilnya di Sumatera Barat karena pekerjaan orang tuanya. Dia bersama keluarga menetap disana mengikuti tugas dinas ayahnya yang merupakan anggota TNI.

Baca Juga: Jadi Relawan saat Misa Agung di Stadion Madya-Stadion Utama GBK, Mahasiswa Siapkan Fisik hingga Sunblock karena Bakal Berdiri 12 Jam

"Ya karena orang tua itu, tepatnya ayah saya kan tentara dan dinas disana. Jadi kami ikut," ungkap Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.

Masa remaja Tohir dipenuhi dengan warna. Tohir mengakui bahwa dia pernah mengalami masa bandel, terutama di lingkungan yang dikenal dengan istilah anak kolong.

"Bandel banget dulu sama anak kolong. Karena bandel ini yang membentuk mental kita gitu loh," ucap Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Danramil 05 Sawangan Depok, Kapten Inf Sumarno Bagian 2: Berkarir Sejak Usia 21 Tahun, Senang Berbaur dengan Masyarakat

Kenangan masa kecilnya yang jauh dari teknologi moderen. Membuat Tohir dan teman-temannya mengisi waktu dengan berbagai aktivitas tradisional di luar rumah.

"Zaman dulu itu tidak ada handphone, jadi ya sudah kita main ke sawah, main layangan, jatuh segala macam," kata Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X