Dadan Rustandi menjelaskan, setiap tower pada Rusunawa Tapos memiliki empat lantai dan pada lantai empat Tower C tidak berpenghuni sehingga tidak memerlukan relokasi saat pengerjaan.
"Diawal sempat ada rencana untuk merelokasi, namun ternyata setelah pengerjaan relokasi tidak diperlukan. Alhamdulillah saat ini rusunawa sudah pada tahap PHO," beber Dadan Rustandi.
Baca Juga: Kabar Gembira! Bus Damri Hadir di Wilayah Barat Kota Depok
Selanjutnya ada rehabilitasi Kantor Damkar GDC dengan pagu anggaran sebesar Rp 917 juta yang juga sudah dalam tahap PHO. Renovasi bertujuan untuk memperbaiki atap yang sering bocor, khususnya pada bentuk menara yang telah lama menjadi keluhan.
"Semua atap dan penutupnya diganti dengan yang baru," tutur Dadan Rustandi.
Lalu pembuatan sekat ruang di lantai tiga untuk penambahan ruang bidang, kepala seksi dan ruang kerja staff.
"Karena ada penambahan organisasi dan bidang sehingga memerlukan ruang tambah. Pengerjaan meliputi pergantian keramik dan cat dalam," ungkap Dadan Rustandi.
Baca Juga: Bersama Tiga Rumah Sakit, Baznas Kota Depok Bidik 300 Anak di Khitan Massal
Rehabilitasi Cloud Kitchen dengan anggaran sebesar Rp 392 juta yang saat ini sudah masuk pengerjaan dan ditargetkan selesai pada Desember 2024 mendatang. Direncanakan, Cloud Kitchen akan dijadikan sebagai dapur bersama para pelaku UMKM.
"Letaknya dibekas kantor Kelurahan Sukamaju Baru, Jalan Nangka. Ini projek pertama milik pemerintah, sebelumnya dilakukan kerjasama dengan pihak swasta di UPN Veteran Jakarta," jelas Dadan Rustandi.
Berdasarkan pengkajian dari Bappeda dan DKUM, banyak pengusaha menghadapi kendala karena tidak memiliki dapur yang bersih, terutama terkait pemisahan antara dapur produksi dan dapur rumah tangga.
Baca Juga: Duh! Tujuh Bulan Sampah Dibiarkan Sumbat Saluran Jalan Garuda Pasir Putih Depok
"Banyak yang dapur di rumahnya itu dijadikan satu. Untuk keperluan rumah tangga dan juga berjualan. Nah maka dari itu kita buatkan ini," tambah Dadan Rustandi.
Dengan adanya Cloud Kitchen, diharapkan para UMKM dapat menggunakan dapur yang bersih dan memadai untuk berjualan, baik secara online maupun dengan layanan dine-in.
"Bisa dipergunakan online atau ditempat, tapi ya intinya itu dipergunakan bersama dan dirawat bersama," ungkap Dadan Rustandi.