satelit

Cegah Stunting Hingga Tingkatkan Gizi, 109 Balita dan 8 Bumil di Kelurahan Cimpaeun Depok Jadi Sasaran PMT

Rabu, 16 Oktober 2024 | 09:00 WIB
Kader saat mendistribusikan PMT kepada salah satu Ibu hamil di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok, beberapa waktu lalu. (DOKUMEN PUSKESMAS CIMPAEUN)

RADARDEPOK.COM-Ratusan warga Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos menjadi sasaran penerima manfaat program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang digulirkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok.

Berdasarkan catatan Kelurahan Cimpaeun, penerima manfaat program PMT itu terdiri atas 109 balita dan 8 ibu hamil. Hal itu ditujukan untuk mencegah stunting dan mendukung pertumbuhan yang sehat.

Lurah Cimpaeun, Mulyadi menjelaskan, program ini telah berjalan sejak 17 September 2024 dengan jangka waktu yang berbeda, antara balita dan ibu hamil.

“PMT untuk balita selama 56 hari sampai bulan November, namun untuk ibu hamil waktunya lebih cepat, Oktober ini sudah selesai,” jelas Mulyadi kepada Radar Depok, Selasa (15/10).

Baca Juga: PMT di Kelurahan Sukmajaya Depok Sasar Puluhan Penerima Manfaat, Ada 19 Balita dan 2 Bumil

Mulyadi menerangkan, makanan yang disediakan dalam program tersebut dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan ibu hamil. Setiap bahan makanan telah dipilih berdasarkan standar gizi yang ditetapkan ahli.

“Setiap minggu, kami memberikan tiga kali makanan kudapan dan empat kali makanan lengkap. Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa anak-anak dan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang tepat,” kata Mulyadi.

Menurut Mulyadi, PMT itu menyasar wilayah RW 1 hingga RW 17, serta RW 19 dengan hasil yang cukup positif.

“Kami sudah melihat peningkatan berat badan, terutama pada ibu hamil. Dengan makanan yang sesuai rekomendasi ahli gizi, kami berusaha menjaga kualitas serta kuantitas dari makanan yang diberikan,” ujar Mulyadi.

Baca Juga: Penyaluran PMT di Kelurahan Abadijaya Depok Bidik Peningkatan Status Gizi : Sasar 41 Balita dan 15 Bumil

Di samping itu, Mulyadi memastikan, sistem pengantaran makanan juga menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan program tersebut. Sehingga, manfaat dari program itu dapat benar benar dirasakan.

“Kami memastikan bahwa tidak ada keterlambatan dalam pengantaran makanan. Kami ingin memastikan bahwa semua yang terlibat dalam program ini mendapatkan makanan mereka tepat waktu,” ungkap Mulyadi.

Lebih lanjut, jelas Mulyadi, program tersebut merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam mengatasi masalah gizi buruk dan stunting yang masih menjadi isu di berbagai daerah, termasuk di wilayahnya.

“Jadi program ini tidak diberikan kepada semua anak, hanya kepada anak yang catatannya hampir mendekati stunting, Ini adalah bentuk pencegahannya, jangan sampai menjadi stunting,” tegas Mulyadi.

Baca Juga: Salurkan PMT Selama 2 Bulan, Kelurahan Tirtajaya Depok Pantau Gizi Puluhan Balita dan Bumil

Halaman:

Tags

Terkini