RADARDEPOK.COM-Peringati Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada 21 November, 120 siswa SMAN 8 Kota Depok melaksanakan kegiatan penanaman pohon di sekitar Situ Bahar, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.
Laporan : Agnesya Wianda
Suatu pagi yang cerah di Kota Depok. Tidak seperti biasanya, ratusan siswa berkumpul di tepi Situ Bahar, sebuah danau yang terletak di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong. Dengan mengenakan seragam olahraga berkelir biru senada dengan celana trainingnya.
Ratusan siswa tersebut berasal dari SMAN 8 Depok. Mereka berbaris dipinggir bibir situ. Terpampang sebuah banner bergambar pohon dengan bumi bertulisan ‘Memperingati Hari Pohon. Lentera. Lestarikan Alam dan Tanamkan Empati Rakyat Akan Rimbun Alam’.
Dengan semangat dan penuh antusiasme untuk ikut serta dalam sebuah kegiatan penting, penanaman pohon. Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati Hari Pohon Sedunia, yang jatuh pada 21 November, dan juga sebagai bagian dari upaya SMAN 8 Depok untuk mendukung program Adiwiyata.
Situ Bahar yang memiliki luas 1 hektar sengaja dipilih sebagai lokasi penanaman karena keberadaannya yang sangat strategis dan membutuhkan lebih banyak pohon untuk menjaga kelestarian alam.
"Hari ini kita tidak hanya merayakan Hari Pohon Sedunia, tetapi juga menunjukkan bahwa kita peduli dengan lingkungan," ujar Agus Suparman, Kepala SMAN 8 Depok.
SMAN 8 Depok telah dikenal sebagai salah satu sekolah dengan lingkungan yang rindang berkat banyaknya pohon yang tumbuh di halaman sekolah.
Baca Juga: Sawangan Lestarikan Lingkungan : Bersama DLHK Kota Depok Tanam 900 Bibit Pohon
"Namun, kami ingin lingkungan yang hijau dan rindang tidak hanya ada di sekolah, tetapi juga di sekitar kita. Kita lihat ada tanah yang bisa ditanami pohon di sini, jadi kita datang ke Situ Bahar," ujar Agus Suparman.
Melalui kegiatan penanaman pohon itu, para siswa akan semakin menyadari pentingnya menjaga lingkungan, serta terlibat aktif dalam upaya pelestarian alam
“Kegiatan ini juga merupakan langkah lanjutan untuk mendukung penghargaan yang diterima SMAN 8 Depok sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri pada Oktober lalu,” tandas Agus Suparman. ***