“Serta memperhatikan isu-isu strategis yang berkembang dan berbagai arah kebijakan pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Barat,” kata dia.
Baca Juga: Menteri PPPA Nyoblos di Serua Depok
Disamping itu juga, kata Edi Masturo, berpedoman pada peraturan menteri dalam negeri nomor 15 tahun2024 tentangpedoman penyusunan apbd tahun anggaran 2025 yang memuat tentang sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dengan kebijakan pemerintah.
“Serta prinsip penyusunan APBD, kebijakan penyusunan APBD, teknis penyusunan APBD, dan hal-hal khusus lainnya,” ungkap dia.
Edi Masturo menjelaskan, dalam rancangan APBD tahun anggaran 2025 kebijakan umum pendapatan daerah adalah mengoptimalkan pencapaianpendapatan daerah melalui perbaikan sistem dan manajemen pengelolaan keuangan daerah, serta mengoptimalkan penerimaan pendapatan asli daerah (pad).
“Kebijakan belanja daerah diarahkan untuk pemenuhan kebijakan belanja wajib, mengikat, peningkatan kesejahteraanmasyarakat, antisipasi penanggulangan bencana alam dan non alam,” kata dia.
Kebijakan belanja daerah juga diarahkan untuk mengalokasikan kembali kegiatan prioritas yang dijadwalkan ulang melalui refocusingkegiatan pada tahun anggaran sebelumnya. selain itudifokuskanpada pencapaian target rpjmd tahun 2021-2026, prioritaspembangunan dan pemenuhan janji wali kota dan wakil walikota.
Selain itu juga difokuskan pada belanja untuk mendukungkebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusatsertapemerintah provinsi jawa barat.
prioritas dan plafon anggaran belanja daerah berdasarkanprioritas pembangunan daerah kota depok tahun 2025 dan janji walikota dan wakil walikota sebagai bagian dari kebijakanpembangunan tahun 2025.
Prioritas pembangunan daerah Kota Depok tahun 2025, seperti pengembangan infrastruktur konektivitas wilayah dan optimalisasi transportasi publik, pemenuhan derajat kesehatan masayarakat, peningkatan kualitas pendidikan masyarakat dan peningkatan kualitas permukiman.
Baca Juga: Lima Jembatan Tuntas Direvitalisasi Dinas PUPR Kota Depok, Ini Lokasi Titiknya
“Peningkatan infrastruktur digital untuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan penanganan dan pengelolaan sampah berbasis kemasyarakatan daya saing dan ketimpangan ekonomi serta peningkatan nilai-nilai keluarga,” tutur dia.***