RADARDEPOK.COM – Polres Metro Depok menangkap dan menetapkan tersangka Luthfi Ramdhani, Senin (2/12).
Pria 30 tahun ini melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya TA (24), di Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas, Depok. Luthfi nekad membacok sang istri lantaran cemburu.
Kejadian tersebut berawal ketika korban berpamitan kepada tersangka untuk pergi ke rumah neneknya MN, di Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas, pada Jumat (29/11) pukul 18:00 WIB.
Baca Juga: Warga Riang Gembira Main di Depok Open Space, Dinilai Ramah untuk Anak
Korban pergi dengan mengenakan sepeda motor miliknya, sedangkan tersangka atau suaminya sedang berada di rumah.
Hingga pukul 21:00 WIB berada di rumah neneknya, korban pergi dari rumah neneknya untuk menemui teman untuk makan makan bersama, yang diduga berjenis kelamin pria.
Setelah selesai makan, korban kembali ke rumah nenek sekitra pukul 22:30 WIB. Saat itu ternyata suaminya sudah berada di rumah MN dan langsung marah-marah kepada korban.
Baca Juga: Walikota Depok Sampaikan Prinsip Netralitas ASN saat HUT Korpri
"Dengan mengatakan 'habis dari mana lu?'. Namun korban hanya menjawab 'udah ah, gua mau pulang'. Setelah itu korban bersiap untuk pulang," jelas Kanit PPA Polres Metro Depok, Iptu Santy kepada wartawan, Senin (2/12).
Kemudian, kata Iptu Santy, saat korban sudah menaiki motor, tiba-tiba kepala korban dipukul oleh tersangka menggunakan benda keras. Korban refleks turun dari motor dan melindungi kepala korban dengan posisi jongkok.
"Pelaku tetap memukulkan benda tersebut ke badan korban berkali-kali hingga akhirnya nenek korban dan bibi korban berinisial NH melerainya," ucap dia.
Baca Juga: Tok! APBD Depok Naik 2,5 Persen, jadi Rp4,5 Triliun
Iptu Santy mengatakan, korban berlari ke dalam rumah dengan kondisi berlumuran darah. Korban menutup pintu untuk mengamankan diri, tapi tersangka tetap mengejarnya.
"Pelaku mendorong pintu sampai terbuka. Korban langsung melindungi diri sambil jongkok di belakang pintu. Kemudian, pelaku langsung memukul dan menendang berkali-kali badan korban," tutur dia.
Sehingga, ujar Iptu Santy, warga kembali melerai dan menarik pelaku keluar. Pelaku dibawa warga pergi dari lokasi sembari korban menghubungi ayahnya yang berinisial HP.