Menurut dia, setiap paketnya berisi 1 liter minyak goreng, beras, sarden kaleng, dan gula pasir. Seluruhnya berkualitas premium.
Dudi Miraz Imaduddin mengatakan, harga normal satu paket itu senilai Rp146.850. Namun masyarakat penerima manfaat yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) cukup membelinya dengan harga Rp56.000 per paket.
"Harganya cukup terjangkau, kami subsidi lebih dari 50 persen dari harga normalnya," ujar Dudi.
Dudi Mi'raz Imaduddin mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya dan bukti Pemkot Depok hadir ditengah masyarakat untuk meringankan beban ketika terdampak kenaikan harga bahan pokok.
Baca Juga: Peduli Sesama, KOOD Galang Bantu Korban Bencana Sukabumi
Kenaikan harga bahan kebutuhan pokok, kata Dudi Mi'raz Imaduddin, bukan disebabkan karena kelangkaan barang. Tetapi karena tren dan tingginya permintaan konsumen menjelang Nataru.
"Karena kami juga selalu melakukan monitoring stok melalui kontributor di pasar dan swalayan, serta selalu rapat koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi mengenai pengendalian inflasi daerah," tutur dia. ***