RADARDEPOK.COM-Jelang hari perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Polsek Sukmajaya menggelar rapat koordinasi tiga pilar, bersama pimpinan gereja wilayah Kecamatan Sukmajaya dan Cilodong. Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (10/12).
Rapat koordinasi tiga pilar di wilayah Kecamatan Sukmajaya dan Cilodong itu, ditujukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perayaan Nataru di dua kecamatan tersebut.
Kapolsek Sukmajaya, AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra menjelaskan, rapat tersebut dilaksanakan untuk memaksimalkan pengamanan, dengan melibatkan ratusan petugas gabungan.
AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra menyebut, ratusan petugas gabungan itu terdiri dari 100 personel Polres Metro Depok, 32 personel Kodim 0508/Depok, dan 114 personel lainnya.
Baca Juga: La Nina Ancam Nataru hingga Maret 2025, Depok Berstatus Waspada
“Jumlah personil yang disiapkan di wilayah hukum Polsek Sukmajaya, dari Polri ada 100 personil Polsek Sukmajaya, dari TNI ada 32 personil Koramil 03 Sukmajaya, Instansi lain ada 114 personil, dan dari masyarakat ada 96 personil pemuda gereja,” jelas AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra kepada Radar Depok, Selasa (10/12).
Lebih lanjut, AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra mengatakan, nantinya akan ada Pos Pengamanan, sebagai titik kumpul pasukan sebelum mereka berangkat ke lokasi gereja yang telah ditentukan.
"Kami akan menyiapkan Pos Pengamanan di depan gereja Simpangan. Pos tersebut menjadi titik kumpul bagi pasukan sebelum mereka bergerak ke lokasi gereja yang telah ditentukan," ujar AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra.
Menurut AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra, mendekati Hari Natal nantinya Polres Metro Depok akan melakukan operasi pengamanan ‘Operasi Lilin Nataru’.
“Operasi Lilin Nataru’ (Natal dan Tahun Baru), akan berlangsung mulai 21 Desember 2024 hingga setelah tahun baru 3 Januari 2025,” ujar AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra.
Selanjutnya, AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra mengungkapkan, berbagai upaya antisipasi juga sudah dipersiapkan seperti pengawasan keamanan di dalam gereja dan pengaturan lalu lintas.
"Demi kenyamanan, kami mengimbau agar jemaat tidak membawa tas besar saat beribadah, untuk mempercepat proses pemeriksaan di pintu masuk gereja. Selain itu, kami juga menyarankan jemaat untuk menggunakan kendaraan umum agar tidak terjadi kepadatan parkir," kata AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra.
Camat Sukmajaya, Wiyana mengungkapkan, untuk wilayah Sukmajaya, secara umum, dalam keadaan aman, berkat upaya kolaborasi dari semua unsur yang telah terjalin.