RADARDEPOK.COM-Menyambut Hari Anti Rasuah Dunia 2024, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok terpilih menjadi lokasi sampling untuk pelayanan anti rasuah prima yang bebas dari praktek-praktek yang tidak sah, beberapa waktu lalu.
Camat Sukmajaya, Wiyana menjelaskan, kunjungan tersebut merupakan bagian dari pengawasan melekat atau sidak waskat, di mana tim Inspektorat secara langsung mendengarkan pendapat masyarakat mengenai pelayanan yang diberikan oleh aparat pemerintah setempat.
"Alhamdulillah, pembekalan yang diberikan membuka wawasan baru bagi para petugas agar kedepannya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik pula," jelas Wiyana.
Wiyana mengungkapkan, tingkat kesadaran masyarakat Sukmajaya terhadap hak dan kewajiban mereka semakin meningkat. Hal ini diharapkan dapat membuat warga lebih memahami mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak dalam interaksi mereka dengan aparat pemerintah.
"Alhamdulillah, tingkat kesadaran warga Sukmajaya sudah sangat tinggi," ungkap Wiyana.
Menurut Wiyana, sebagai kecamatan yang dikenal dengan berbagai prestasi, Sukmajaya berhasil memperoleh predikat "Bersinar" (Bersih Tanpa Narkoba) dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Depok.
“Tak hanya itu, Kecamatan Sukmajaya juga menerima penghargaan dari Kejaksaan Negeri Depok atas upayanya dalam menjaga kebersihan dan bebas dari rasuah,” ujar Wiyana.
Wiyana menuturkan, selain melakukan pengawasan, tim Inspektorat juga mengumpulkan tanggapan dari masyarakat mengenai pelayanan aparat.
"Respon masyarakat sangat baik terhadap pelayanan aparat, ditambah lagi dengan tingkat pendidikan masyarakat yang tinggi," tutur Wiyana.
Menurut Wiyana, meskipun Sukmajaya merupakan wilayah yang kompleks dengan beragam permasalahan sosial, namun tingkat pendidikan warganya cukup tinggi, menjadikan Kecamatan Sukmajaya pilot project sebagai kecamatan anti-rasuah di Kota Depok
"Kami berkomitmen untuk terus menjaga wilayah ini agar tetap bersih dari narkoba dan rasuah," tandas Wiyana. ***