RADARDEPOK.COM-Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok terus berupaya meminimalisir bau tak sedap yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
Laporan : Gerard Soeharly
Sejumlah alat berat jenis eskavator tampak sibuk mendaki gunungan sampah TPA Cipayung. Tak seperti biasanya, alat berat itu tampak membawa sesuatu di bagian pengeruknya.
Biasanya, alat berat yang beroperasi di TPA Cipayung akan bolak balik untuk membenahi sampah yang kini sudah tak dapat dibendung lagi dengan statusnya yang sudah melebihi kapasitas.
Kepala UPTD TPA Cipayung, Ferry Dewantoro menjelaskan, alat berat itu beroperasi untuk menabur ratusan kilogram pasir zeolit. Hal itu dilakukan untuk mengurangi bau sampah TPA Cipayung.
Ferry Dewantoro menerangkan, bau tersebut berasal dari tumpukan sampah aktif atau sampah baru yang bercampur dengan sampah organik, terutama pada musim penghujan. Bau tersebut kerap terbawa angin hingga terasa di sebagian wilayah Kota Depok.
"Bau ini berasal dari sampah aktif yang terbawa angin, khususnya saat musim penghujan. Sampah organik yang bercampur menjadi faktor utama timbulnya bau tak sedap," ungkap Ferry Dewantoro.
Ferry memastikan, pihaknya telah mengambil langkah konkret untuk mengurangi bau tersebut dengan menyebar pasir zeolit di area sampah aktif. Metode ini, menurutnya, meski tidak sepenuhnya menghilangkan bau, cukup efektif dalam mengurangi dampaknya.
"Walaupun tidak 100 persen, metode ini cukup ampuh untuk mengurangi bau sampah di TPA Cipayung," ujar Ferry Dewantoro.
Baca Juga: Warga Keluhkan Bau Sampah TPA Cipayung Depok : Pengelola Sebar 250 Kilogram Pasir Zeolit Setiap Hari
Setiap harinya, kata Ferry Dewantoro, UPTD TPA Cipayung menyebar hingga 250 kilogram pasir zeolit menggunakan alat berat milik TPA.
Ferry Dewantoro menyebutkan, metode tersebut sebelumnya dilakukan beberapa minggu sekali, tetapi kini dilakukan setiap hari selama tiga minggu terakhir.
"Kami mulai menabur pasir zeolit setiap hari sejak tiga minggu lalu untuk hasil yang lebih maksimal," tandas Ferry Dewantoro. ***