RADARDEPOK.COM-Setelah liburan sekolah akhir tahun 2024, semangat siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Timah United kembali membara dalam menyambut sesi latihan sepakbola usia dini di Lapangan Komplek Timah Kelapadua, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Minggu (5/1).
Ketua SSB Timah United sekaligus Ketua RW12 Tugu, Askar Triwiyanto menjelaskan, kesempatan kali ini SSB Timah United melakukan latihan tanding melawan SSB Thisa dari Harapan Indah, Bekasi yang melibatkan pemain usia 10 dan 11 tahun.
“Dengan format dua kali pertandingan per tim, sehingga total ada enam pertandingan yang berlangsung dengan penuh semangat dan sportivitas tinggi,” jelas Askar Triwiyanto kepada Radar Depok, Senin (6/1).
Askar Triwiyanto mengatakan, SSB Thisa yang telah berusia lima tahun berencana untuk ikut serta dalam kompetisi Liga Indonesia Junior League (IJL) untuk pertama kalinya. Liga IJL adalah kompetisi yang melibatkan pemain usia muda kategori U-10 dan U-12.
Baca Juga: Kesem-sem Program Kepemudaan! Tugu Muda Kawal Kemenangan Imam-Ririn di Pilkada Depok
“Sementara SSB Timah United, yang baru berusia dua tahun, terus berupaya meningkatkan kualitas pemain melalui berbagai kegiatan pelatihan dan partisipasi dalam liga di tingkat Depok dan Provinsi,” kata Askar Triwiyanto.
Askar Triwiyanto mengungkapkan, SSB Timah United menerapkan metode khusus untuk meningkatkan kemampuan pemain muda, yakni dengan Metode Coerver.
“Metode ini dikembangkan Wiel Coerver, seorang pelatih asal Belanda, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pemain muda. Mulai dari penguasaan bola, menerima dan mengoper bola, gerakan satu lawan satu, kecepatan, penyelesaian akhir, hingga permainan tim,” ungkap Askar Triwiyanto.
Askar Triwiyanto menuturkan, metode Coerver tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga membangun rasa percaya diri, kreativitas, dan kemampuan pemain dalam bekerja sama dengan tim.
"Semoga ke depannya semakin banyak talenta dari SSB Timah United yang berpeluang menjadi pemain Timnas. Kami berharap mereka dapat memulai mimpi besar mereka dari lapangan Timah yang kini menjadi pusat aktivitas olahraga warga Depok dan sekitarnya,” tandas Askar Triwiyanto. ***