Kerja Nyata Dong! Imam Budi Hartono Meresmikan Bantuan Incinerator Alumni UI untuk Warga Tugu : Depok Maksimalkan Dua Unit, Lolos Standar KLHK

RADARDEPOK.COM - Masalah sampah yang kian meningkat menjadi persoalan serius bagi warga di berbagai wilayah, termasuk di RW12, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Warga setempat berharap incinerator (alat bakar sampah) yang baru diresmikan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ini.

Ketua RW12 Tugu, Askar Triwiyanto menjelaskan, isu sampah sudah menjadi masalah yang cukup pelik di lingkungan mereka, meski kawasan perumahan mereka tidak terlalu besar. Salah satu masalah utama yang sering dihadapi adalah keterlambatan pengangkutan sampah, yang seringkali mengganggu kenyamanan warga.

"Sampah itu berasal dari rumah tangga kita sendiri. Jika TPA Cipayung sudah penuh, kami tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, karena kami yang memproduksi sampah itu," ujar Askar Triwiyanto, kepada Radar Depok, Minggu (10/11).

Baca Juga: Hari Pahlawan, Imam Budi Hartono : Lanjutkan Pembangunan!

Askar Triwiyanto mengungkapkan, berkat dukungan dari komunitas alumni Universitas Indonesia (UI) melalui wadah Lingkar UI Peduli, mereka berhasil mendapatkan bantuan untuk menghadirkan sebuah incinerator kapasitas 1 ton per hari. Alat itu dirancang untuk membakar sampah tanpa menghasilkan asap dan tanpa menggunakan bahan bakar tambahan seperti solar atau listrik.

"Incinerator ini akan membakar sampah secara efisien, tanpa asap, dan bahan bakarnya adalah sampah itu sendiri," jelas Askar Triwiyanto.

Program incinerator itu, kata Askar Triwiyanto, diinisiasi para alumni UI, termasuk dia yang juga merupakan alumni UI. Mereka merasa perlu untuk berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sampah di lingkungan sekitar.

“Kami semua ingin jadi bagian dari solusi, bukan hanya mengandalkan pemerintah,” ungkap Askar Triwiyanto.

Askar Triwiyanto membeberkan, pengadaan incinerator tersebut memerlukan biaya sekitar Rp400 juta, dan kini alat itu telah resmi digunakan untuk mengolah sampah di RW12. Dengan kapasitasnya yang dapat beroperasi 24 jam sehari. Insenerator itu diharapkan mampu mengurangi tumpukan ampah yang selama ini menjadi beban di TPA Cipayung.

Baca Juga: Ade Firmansyah Dibuat Murka dengan Ulah Oknum Pendukung Supian-Chandra : Tanda Kemenangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok

"Setelah pembakaran berlangsung selama 30 menit, suhu mesin akan optimal dan sampah bisa diproses. Dari satu ton sampah yang dibakar, hasilnya adalah sekitar 40 kilogram abu yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk sebagai bahan material konstruksi jalan," ujar Askar Triwiyanto.

Wakil Walikota Depok yang juga Calon Walikota Depok Nomor Urut 1, Imam Budi Hartono, mengapresiasi langkah tersebut. Jadi bentuk nyata kontribusi masyarakat untuk mengatasi masalah sampah.

“Alhamdulillah ada insenerator untuk warga, bantuan dari UI sebagai bentuk nyata, bukan sekedar janji. Alhamdulillah bagus sekali ya, mudah mudahan makin banyak orang yang bisa bantu Depok,” tandas Imam Budi Hartono, pria yang juga alumnus UI itu.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok siap mengoperasikan dua incinerator yang dimiliki di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.