RADARDEPOK.COM – Wakil Kepala Staf Kepresidenan, M. Qodari bersama Anggota DPRD Jawa Barat, Pradi Supriatna, meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/1).
Unit SPPG Pulogebang ini menyiapkan 3.496 porsi untuk didistribusikan di 13 sekolah dan 7 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang ada di wilayah Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
M. Qodari dan rombongan tiba di lokasi jam 09:00 WIB dan disambut tim dari SPPG. Di dalam unit SPPG Pulogebang, M. Qodari melihat langsung ruang penyimpanan bahan baku, dapur, ruang pengemasan, ruang penyimpanan makanan sebelum didistribusi hingga ruang untuk mencuci alat makan (ompreng).
Baca Juga: Tidak Mudah jadi Anggota KPI, Begini Penjelasan Lengkap Pradi Supriatna
Sejumlah pekerja juga terlihat mengemas makanan yang sudah dimasak dan dimasukkan ke boks khusus.
Menurut M. Qodari, kehadirannya ke lokasi dapur SPPG sebagai tindak lanjut dari kunjungan program Makan Bergizi Gratis (MBG) beberapa waktu lalu di SDN Pulogebang 06 dan 07, Cakung, Jakarta Timur.
M. Qodari terkesan dan mengapresiasi suasana dan kualitas dapur SPPG yang bersih, rapi dan dilengkapi peralatan modern.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Sudah Berjalan di Depok, Pradi Supriatna : Anak Kita Semakin Sehat dan Kuat
Untuk menjaga kebersihan, sebelum masuk ke dalam ruangan, semua orang diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yang meliputi penutup kepala dan masker.
”Alhamdulillah kita lihat dapurnya bagus, bersih, alat-alatnya modern, SOP-nya kelihatan,” ungkap M Qodari.
Pada kesempatan itu, M Qodari juga mencicipi salah satu menu, yaitu ikan dori yang dinilainya memiliki rasa Istimewa.
“Ikan dori ikannya bagus, ikannya segar, lembut, karena memang ikan dori itu cirinya adalah lembut, tapi dari segi rasa tidak kalah dengan restoran,” ungkap Qodari.
Baca Juga: DPRD Jawa Barat Umumkan Anggota KPID, Begini Penjelasan Pradi Supriatna
"Hal ini menunjukan jika makanan yang diproduksi di SPPG tidak hanya bergizi, namun juga lezat sehingga diharapkan dapat dikonsumsi habis oleh anak-anak," tambah M. Qodari.
M. Qodari juga mendapatkan laporan terhadap food waste, dimana masih ada sebagian kecil siswa yang tidak menghabiskan makanan.