RADARDEPOK.COM - Sebanyak 26 kelurahan di Kota Depok telah ditetapkan berstatus aman narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia.
Penetapan ini merupakan hasil dari pemetaan kawasan rawan narkoba yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada periode September hingga Desember 2024.
Status ini menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya, di mana pada 2023 hanya 13 kelurahan yang masuk dalam kategori aman.
Baca Juga: Duh! Hotel Bumi Wiyata Depok Tunggak Pajak
Menurut Ketua Tim Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Depok, Purwoko Nugroho, kategori status rawan narkoba dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu Bahaya, Waspada, Siaga, dan Aman.
"Kelurahan dengan nilai interval kategori Aman adalah 3,26 hingga 4,00. Proses pemetaan ini dilakukan secara detail untuk memastikan keakuratan data," ujar Purwoko pada Jumat (17/1).
Purwoko menyampaikan, harapannya agar jumlah kelurahan berstatus aman terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Baca Juga: Wadidaw! Sambal Bakar GDC Depok Siap-siap Disegel
"Dengan begitu, kita dapat mewujudkan Kota Depok yang Bersinar Terang: Bersih dari Narkoba dan Obat Terlarang," tegasnya.
Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi masyarakat, pemerintah, dan BNN dalam memerangi peredaran narkoba. Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.***
Adapun kelurahan yang telah berstatus aman narkoba meliputi:
- Pondok Petir, Cimpaeun, Jatijajar, Leuwinanggung, Tapos, Jatimulya, dan Kalibaru.
- Cilodong, Ratu Jaya, Pondok Cina, Kemirimuka, Kukusan, Beji, Cisalak, Mekar Jaya.
- Abadi Jaya, Limo, Grogol, Maruyung, Kedaung, Cinangka, Pasir Putih, Cisalak Pasar, Rangkapanjaya Baru, Depok Jaya, dan Depok.
Dari rekapitulasi hasil pemetaan di Kota Depok, terdapat: