Darwansyah tak menampik, sebagai bentuk penanganan sampah di Kali Licin yang melintas di Kelurahan Mampang, pernah ada keinginan untuk melakukan relokasi masjid Jami’ Al-Istiqomah. Bukan hanya karena sampah, tapi lebih memberikan tempat ibadah yang lebih baik ke masyarakat setempat.
Baca Juga: Mengintip Pertandingan Mini Soccer Polsek Sukmajaya Depok : Jalin Silaturahmi, Cegah Tawuran Pelajar
“Jadi ini sudah menjadi hal yang berlarut larut, kemungkinan masjid harus di relokasi tapi masih takut juga masa masjid yang harus direlokasi karena kan tempat ibadah”
Lanjut, Darmawansyah menjelaskan sudah dipastikan warga mampang tidak membuang sampah di perairan tersebut.
“Karena, sebagai warga mampang ga akan rumah-rumah yang ada di bantaran kali membuang sampah sembarangan, mereka saya pstikan sudah membuah sampah pada tempatnya, yang ada dirumah masing2. bukan membuang sampah di aliran air,” ucap Darmawansyah.
Bahkan, Darmawansyah membeberkan, beberapa waktu tahun yang lalu sudah pernah diusulkan untuk membuat pintu jaring atau pintu tralis yang bisa mensortir sampah yang ada di perbatasan.
Baca Juga: Turi Sky View, Penginapan Estetik di Curug Cipamingkis, Bisa Lihat Indahnya Langit Dalam Villa
“Rencananya pada waktu itu mau dipasang tapi entah kenapa sampai sekarang masih belum di tindak lanjuti Dinas PUPR,” kata Darmawansyah.
Darmawansyah, mengimbau selain melakukan pengangkutan sampah secara rutin. Warga setemapt juga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan di sepanjang kali tersebut.
“Sudah saya sering sampaikan, pada saat kegiatan kemayarakatan diwaktu tersebut. dan juga secara upaya saya juga monitoring di sepanjang kali licin dijalan pramuka 1 dan pramuka 2, jadi kita pantau secara berkala. supaya tidak ada tumpukan tumpukan sampah tergenang sehingga nanti membuat luapan air ke daratan,” pintanya.
Darmawansyah berharap warga turut menjadikan pelajaran untuk seksama akan pentingnya menjaga kebersihan dan sadar akan peduli terhadap penanganan perairan. Untuk menghindari, banjir yang ada di kali licin sepanjang Jalan Pramuka 2.***
Jurnalis : Risky Dwi Lestari