RADARDEPOK.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Wali Kota Depok Supian Suri, untuk menghapus papan tulis interaktif di sekolah dan menggantinya dengan peningkatan kualitas sekolah.
Permintaan ini disampaikan Dedi Mulyadi saat mendapat laporan kalau pengadaan papan tulis interaktif ini dianggap terlalu mahal.
Menurut Dedi Mulyadi, seharusnya Wali Kota Depok melakukan evaluasi terkait papan tulis ini.
“Kalau dianggap terlalu mahal dan tidak logis, ya dirubah saja, atau dihilangkan kalau memang tidak bermanfaat,” kata Dedi Mulyadi kepada awak media saat memgunjungi Balai Kota Depok pada Selasa, 11 Maret 2025.
Baca Juga: Jadi Bermanfaat untuk Lingkungan dan Masyarakat, BRI TB Simatupang Berbagi Jumat Berkah
Dedi Mulyadi menyebut, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menghapus anggaran untuk pembelian TIK sebesar Rp730 miliar menjadi Rp0.
Kemudian, anggaran yang sebelumnya digunakan untuk TIK itu dialokasikan untuk penyediaan ruang kelas, pembelian tanah atau lahan untuk pembangunan ruang kelas sekolah baru.
“Saya juga berharap Pemerintah Kota Depok melakukan yang sama, dan menggantinya dengan peningkatan kualitas pendidikan, sarana dan prasarana,” ujar Dedi Mulyadi.
Pengadaan papan tulis interaktif di Kota Depok ini menuai pro dan kontra, sebab anggarannya dinilai terlalu besar, dan tidak sebanding dengan kondisi bangunan sekolah yang memerlukan perbaikan.
Baca Juga: Aksi Iseng yang Berakhir Diteror Psikopat di Film Joy Ride! Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini
Dinas Pendidikan Kota Depok sebelumnya menganggarkan Rp30 miliar dari APBD.***