RADARDEPOK.COM – Pondok Pesantren (Ponpes) Assalamah kembali melaksanakan kegiatan rutin tahunan dalam menyemarakan Bulan Suci Ramadan. Yaitu, Pekan Musabaqoh Ramadan Hifdzul Quran (MHQ) dan tawaqquf Pasaran Kitab.
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman ponpes Jalan Pesantren Assalamah, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok ini, berlangsung selama 5 hari atau 17-21 Maret 2025.
Kordinator Penanggungjawab Ponpes Assalamah, Muhammad Syahril Muharom menjelaskan, kegiatan MHQ ini rutin dilaksanakan, guna menguji dan melihat langsung kemampuan peserta dalam menghafal Al-Quran.
“Ini merupakan bagian dari upaya Ponpes Assalamah untuk menghidupkan kegiatan pada masa Ramadan, serta memberikan ruang bagi generasi muda untuk meningkatkan kualitas hafalan mereka,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Rabu (19/3).
Selain itu, Muhammad Syahril Muharom menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan ajang kompetisi dan pembelajaran, sekaligus menjaga Al-Quran serta mengajak umat Islam agar senantiasa membaca dan merenungkan kalam-kalam ilahi.
“Pada lomba MHQ, peserta dinilai langsung oleh dewan juri yang berasal dari gurunya masing-masing dan dilihat dari kebenaran membaca, kelancaran bacaan, dan ketepatan hafalan,” ungkap dia.
Baca Juga: SDN Mekarjaya Depok Terima 233 Paket MBG buat Buka Puasa
Muhammad Syahril Muharom merinci, kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 200 santri dan santriwati Ponpes Assalamah, yang dilaksanakan beberapa sesi. Yaitu, ba’da zuhur, ashar dan tarawih.
“Nantinya, bagi para pemnenang pemenang individu akan mendapatkan sebuah penghargaan berupa Piala dan serifikat dan kelompok akan mendapatkan medali dan sertifikat, sebagai bentuk apresiasi pihak ponpes,” kata dia.
Menurut dia, kegiatan ini juga terbagi dalam beberapa kategori, yaitu hifzul quran qutub, qiroatul qutub, rilawah Al Quran, fashion show dan adzan dan lain-lain.
Baca Juga: Budikdamber Inovasi SMPN 26 Depok di Adiwiyata, Apa Itu?
“Alhamdulilah seluruh lomba bisa berjalan dengan lancar dengan baik, guna menyeleksi anak-anak yang memiliki kemampuan yang baik, sesuai dengan kegiatan ini,” tutur dia.
Muhammad Syahril Muharom mengatakan, ini merupakan tanggung jawab sekolah dan guru dalam mengembangkan potensi siswa, bukan hanya dalam bidang akademik, tetapi juga di bidang-bidang lain sesuai bakat dan kemampuan masing-masing siswa.