RADARDEPOK.COM-Menjelang Hari Raya Idul Adha, sebanyak 55 pengurus masjid dan musala di Kecamatan Cipayung, Kota Depok, antusias mengikuti pelatihan penyembelihan hewan kurban di Aula Kantor Kecamatan Cipayung, Kamis (15/5).
Kegiatan tersebut diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cipayung bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebagai upaya meningkatkan pemahaman teknis dan religius para panitia kurban di wilayah tersebut.
Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Kecamatan Cipayung, Fajar Mei Hendri menjelaskan, pelatihan tersebut menjadi bekal penting bagi pengurus masjid dan mushola, serta para juru sembelih dalam menjalankan tugasnya secara tepat dan profesional.
“Kami mengapresiasi pelatihan ini karena dapat meningkatkan pengetahuan para pengurus maupun juru sembelih mengenai tata cara penyembelihan yang baik dan benar menurut syariat,” jelas Fajar Mei Hendri kepada Radar Depok, Jumat (16/5).
Fajar Mei Hendri berharap, peserta pelatihan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh saat praktik di lapangan. Hal tersebut juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, terutama para mustahik, terhadap proses pelaksanaan kurban.
“Mudah-mudahan para panitia kurban dapat menjalankan tugasnya lebih profesional dan sesuai syariat,” harap Fajar Mei Hendri.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan, Yusuf, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memastikan proses penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai syariat, memperhatikan kesejahteraan hewan, serta menjamin keamanan dan kehalalan daging kurban.
“Pelatihan ini mencakup teori dan praktik, mulai dari syarat hewan kurban, tata cara penyembelihan, hingga pentingnya menjaga kebersihan dan keselamatan kerja selama proses berlangsung,” jelas Yusuf.
Baca Juga: Pagar Jebol Akibat Cut and Fill Perumahan, SDN Cipayung 01 jadi Korban Kerancuan Perizinan
Yusuf mengatakan, kehadiran juru sembelih yang terlatih diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kurban kepada masyarakat.
"Juru sembelih yang terlatih nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kurban di masyarakat," tandas Yusuf. ***