Minggu, 21 Desember 2025

Perumahan Rusak SDN Cipayung 1, DPRD Kabupaten Bogor Geram

- Senin, 5 Mei 2025 | 09:50 WIB
Anggota Komisi III DPRD Bogor, Achmad Maulana melakukan pengecekan ke lokasi SDN 1 Cipayung, Kecamatan Cibinong, Sabtu, 3 Mei 2025. (ISTIMEWA)
Anggota Komisi III DPRD Bogor, Achmad Maulana melakukan pengecekan ke lokasi SDN 1 Cipayung, Kecamatan Cibinong, Sabtu, 3 Mei 2025. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM – Komisi III DPRD Kabupaten Bogor melakukan inspeksi langsung ke lokasi SDN Cipayung 1, Kecamatan Cibinong, usai banjir yang menyebabkan pagar sekolah jebol dan merusak fasilitas pendidikan.

Banjir yang terjadi pada Jumat, 2 Mei 2025, ini tak hanya merendam sekolah, tetapi juga enam rumah warga. 

Anggota Komisi III DPRD Bogor, Achmad Maulana menyatakan, penyebab utama banjir adalah aktivitas cut and fill yang dilakukan oleh pengembang perumahan PT Dwi Agra Sejahtera tanpa perencanaan drainase yang matang.

Baca Juga: DPRD Depok Dorong Perda Perlindungan Guru, Siswanto: Sudah Saatnya Guru Kita Dilindungi Secara Serius

“Sudah beberapa kali kejadian ini terjadi. Drainasenya tidak jelas, air langsung masuk ke dalam kelas,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi.

Maulana menegaskan bahwa pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dari pengembang. Ia juga mempertanyakan kelengkapan dokumen izin pembangunan yang dinilai tidak selaras dengan dampak lingkungan yang terjadi.

"Pemkab Bogor memang mengeluarkan izin, tapi harusnya pengembang patuh pada arahan teknis," tambahnya.

Baca Juga: BUMD Pengelolaan Aset Dijamin Kaya Manfaat : Buka Lapangan Kerja hingga Tingkatkan Ekonomi Kota Depok 

Dewan menyatakan akan menggelar pertemuan dengan pihak pengembang pada Senin mendatang untuk meminta penjelasan detail dan meninjau kembali dokumen izin. Sementara, masyarakat sekitar berharap langkah cepat dilakukan untuk mencegah kejadian serupa.

Dalam kunjungan tersebut, Camat Cibinong Acep Sajidin menyebut tidak adanya saluran air di sekitar proyek menjadi penyebab utama tekanan air meningkat dan menjebol pagar sekolah. 

"Kami minta pengembang segera buat dam sementara agar air bisa ditampung dan dialirkan ke sungai," kata dia.

Baca Juga: Kota Depok Perlu Buat Rumah Vertikal, Simak Kata Pradi Supriatna 

Kepala Sekolah SDN Cipayung 1, Endin Saepudin, merinci kerusakan yang dialami sekolah: pagar tembok, WC 10 lokal, gerbang besi, jet pump, paving block, meja-kursi, hingga lapangan upacara.***

Jurnalis : Achmad Kurniawan 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X