Longok Kepedulian SKOP di Hari Lahir Pancasila : Hangatkan Hati Lansia Panti Werda Berikan Bingkisan dan Buah Segar

RADARDEPOK.COM-Suasana hangat penuh haru menyelimuti ruang sederhana di Panti Werda Sungai Kehidupan, RT2/7 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas. Masyarakat yang tergabung di Sentral Komunikasi Orang Depok (SKOP) menebar kasih di perayaan Hari Lahir Pancasila.

Laporan : Risky Dwi Lestari

Di tengah senyum para lansia yang dipenuhi kerut didahinya, Sentral Komunikasi Orang Depok (SKOP) hadir membawa sukacita berupa bingkisan, turut perhatian yang tulus begitu berarti.

Baca Juga: Polsek Bojongsari Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Pondok Petir Depok, Kompol Fauzan Thohari : Kami Lakukan Penegakan Hukum dengan Tegas

Tepat sehari setelah peringatan Hari Lahir Pancasila, SKOP menggelar kegiatan bertajuk Sukacita Dalam Harapan. Dengan mengusung semangat gotong royong dan nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam Pancasila, rombongan SKOP menyambangi panti jompo yang menjadi rumah bagi belasan lansia.

Dipimpin langsung dengan Ketua SKOP, Stevanus Loen, kemudian rombongan disambut dengan senyum manis para penghuni panti werda.

Baca Juga: Oknum TNI Diduga Keroyok Tiga Warga Depok Ditelusuri

Tak butuh waktu lama, suasana pun mencair. Gejolak tawa dan obrolan ringan mengalir, seolah menghapus sejenak kesepian yang kerap menyelimuti hari-hari para lansia.

“Kami ingin berbagi sukacita dan harapan di momentum Hari Lahir Pancasila ini. Karena nilai-nilai Pancasila bukan hanya tentang bangsa, tapi juga tentang rasa kemanusiaan yang nyata,” ucap Stevanus, sambil menyerahkan bingkisan kepada salah satu perwakilan panti.

Baca Juga: Hidden Gem di Tengah Perumahan! Henry’s Kitchen Bogor Sajikan Makanan Rasa Bintang Lima ala Resto Rumahan

Tak muluk-muluk, bingkisan yang dibagikan sederhana buah pisang dan jeruk segar, gelas bertutup sebagai souvenir, serta sedikit makanan ringan. Tapi kehangatan yang mengiringi setiap serah terima jauh lebih besar dari isi kantong yang dibawa. Karena perhatian, bagi para lansia, adalah hadiah yang tak ternilai.

Sebanyak 13 penghuni panti tampak menikmati momen kebersamaan. Beberapa dari mereka duduk nyaman di kursi roda atau bersandar di sofa, memeluk erat bingkisan yang mereka terima. Sementara yang lain menyapa dengan canda ringan, seolah tak ingin waktu cepat berlalu.

Baca Juga: Polisi Buru Bapak Penendang Remaja Main Skateboard

Stevanus berharap kegiatan ini bukan yang terakhir. “Kami akan terus hadir. Karena kami percaya, selama kita bisa berbagi, kita bisa memberi harapan,” tutur Stevanus dengan enegi semangat.

Hari itu, bukan hanya buah dan gelas yang berpindah tangan. Tapi juga menjadi harapan, senyum, dan pelukan hangat yang mengikat hati mengingatkan bahwa kemanusiaan selalu punya ruang, bahkan di tempat yang paling sunyi.***