RADARDEPOK.COM, BOGOR – Bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, sebanyak 76 orang narapidana teroris mengucap ikrar setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lapas Gunung Sindur, Kamis (1/6).
"Hari ini, kami sama-sama menyaksikan ikrar sumpah setia para warga binaan terpidana terorisme kembali menyertakan kesetiaan kepada Republik Imdonesia (RI)," ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Jawa Barat, R. Andika Prasetya.
Diketahui, 76 warga binaan berasal dari tiga lapas khusus kelas IIA Gunung Sindur, Lapas Gunung Sindur, dan Banceuy Bandung.
Baca Juga: Penipuan Tiket Konser Coldplay, Polda Metro Jaya Tangkap 2 Orang di Sulsel
Andika Prasetya menyebutkan, kegiatan kali ini menjadi satu sejarah karena jumlah itu termasuk besar dan bertepatan dengan hari lahir pancasila.
"Ini merupakan bagian dari 136 orang yang ada di willayah kerja kantor wilayah Jawa Barat. Tinggal 9 orang lagi yang belum ikrar dan masih proses," terangnya kepada Radar Bogor (grup radardepok.com).
Andika Prasetya optimis sisa napi terorisme tersebut punya keyakinan, karena sudah ada contoh teladan dari saudaranya yang telah sadar.
Baca Juga: Rumah Kreatif Fadli Zon di Depok Raih Rekor MURI, Miliki Koleksi Budaya Nusantara Terbanyak
"Tentunya mereka yang kembali kepangkuan ibu pertiwi untuk menjadi garda terdepan, baik di lingkungan maupun terhadap NKRI," tuturnya.
Hasil ini bukti kolaborasi dan kerja sama dari semua unsur, untuk program radikalisasi bagi napi yang terlibat kasus terorisme.
"Lapas menjadi lini terdepan dan ini berkat dukungan BNPT, Densus 88 termasuk Pemda serta organisasi terhadap saudara kita yang pernah salah jalan, tersesat, dan sekarang sudah sadar," tegasnya.
Baca Juga: BMKG Jelaskan soal Cuaca di Jabodetabek yang Semakin Panas dan Membuat Gerah
Andika menambahkan, remisi juga akan diberikan jika para napi sudah memenuhi syarat.
“Ketika mereka berikrar NKRI dan sudah masuk pembinaan asimilasi, integrasi dan lainnya mereka sudah bisa akses kesempatan yang sama seperti warga binaan lainnya," tutupnya. ***