"Yang memang harus serius tentang penanganan sampah inil, dan semua dari hulu ke hilir harus ikut berperan aktif. Jadi, pemerintahan tidak bisa berperan sendiri, tetapi juga harus melibatkan stakeholder dan warga," ucap Komarudin.
Lebih lanjut, Ketua RT6/1 Refnaldy, menyampaikandalam kurun waktu dua bulan, sampah yang dikumpulkan mencapai sekitar 1,5 ton, berasal dari empat RT dan semuanya merupakan jenis sampah rumah tangga.
Baca Juga: Yuk Intip Aksinya! Sambut HUT ke 79 Bhayangkara, Anggota Polsek Cinere Bersihkan Rumah Ibadah
"Total 1 ton setengah, termasuk yang dipilah. Pengumpulan sampahnya ada wadahnya ditaruh di mobil pick up, jadi kami pilah di tempat," ujar Refnaldy.
Sebagai bahan bakar maggot, Refnaldy juga menyebutkan untuk sementara saat ini, pihaknya membeli sampah organik di lingkungan Serua sebesar 10 kg seharga Rp 10 ribu. Berupa jenisnya sampah makanan, sisa catering, 10 kg seharga Rp10 ribu.
“Kalau sampah tersebut dikategorikan masih belum maksimal atau kurang, kami mencari ke Pasar Ciputat," ungkap Refnaldy.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Inilah Niat dan Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah yang Benar!
Refnaldy mengaku siap menjemput sampah setiap hari, jika surat persetujuan sudah terbit. Selama Prosesi kerja sama dengan restoran dan mall, yang saat ini masih dikoordinasikan oleh aparatur kelurahan.
Refnaldy menuturkan, pihaknya siap mengoptimalkan program ini. Apalagi permintaan dari dewan yang berpotensi menjadi perputaran ekonomi. Dari awalnya hanya 5 gram maggot, kini telah berkembang menjadi sekitar 300 kilogram.
Baca Juga: Cara Membersihkan Babat dengan Mudah Tanpa Bahan Kimia
"Yang penting support dari akomodasi sampah untuk makanan maggotnya," ucap Refnaldy.***
Jurnalis : Risky Dwi Lestari