RADARDEPOK.COM–Pemkot Depok bakal menggulirkan program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) tahun ajaran 2025/2026 jenjang SMP setingkat, pada Selasa (1/7). Hingga saat ini, sudah terdapat 49 sekolah swasta yang siap berkolaborasi dan memberikan pendidikan gratis.
Jumlah ini, setalah adanya penambahan beberapa sekolah yang baru menjalin kesepakatan kerjasama dengan Pemkot Depok, yang sebelumnya hanya terdiri darin 33 SMP swasta dan 11 MTs Swasta di Depok.
Baca Juga: Sinopsis Film Transformers (2007), Kisah Awal Mula Perang Autobots vs Decepticons!
Kepala Seksi Kelembagaan dan peserta didik, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Bahrudin membenerkan, bahwa saat ini jumlah sekolah swasta pada jenjang SMP yang sudah bergabung dalam program RSSG berjumlah 49 sekolah yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Depok.
“Ia ada penambahan, kini jumlahnya sudah sebanyak 49 sekolah setingkat SMP,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (30/6).
Baca Juga: Eskalasi Konflik Tak Terkendali, Bagaimana Ujung Konflik Israel dan Iran?
Dengan adanya penambahan jumlah sekolah, lanjut Bahrudin, jumlah daya tampung di 49 SMP swasta yang terdaftar mencapai 3.273 kursi. Angka ini bertambah dari semula 2.500 kursi di 33 sekolah.
Bahrudin mengatakan, 49 sekolah swasta yang sudah tergabung dalam program RSSG, sudah membuka pendaftaran pada Selasa (1/7). Dengan berbagai persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
“Semua sekolah ini, sudah bisa mendaftar besok,” kata dia.
Menurut dia, Ketentuan yang akan diberlakukan hanyalah para pendaftar memilih satu sekolah pilihannya yang dianggap dekat dari rumah.
“Yang pertama, sistemnya tetap tergantung kuota sekolah yang terdaftar. Kedua, sekolah yang terdekat dari kawasan rumah atau tempat tinggalnya,” ujar dia.
Nantinya, ujar Bahrudin, pilihan setiap pendaftar akan diseleksi berdasarkan jarak rumah dan sekolah. Namun, jika kuota di sekolah pilihan sudah penuh, Disdik Depok akan mengarahkan ke sekolah terdekat lainnya.
“Tapi, kalau kuota (di sekolah pilihan) enggak memungkinkan, bisa diarahkan ke pilihan lain yang dianggap jaraknya masih dekat dengan rumah,” ujar Bahrudin.