Oleh : Nalendra Rasis Rifqi, Mahasiswa Paramadina Graduate School of Diplomacy
RADARDEPOK.COM - Saat ini, dunia berada pada situasi yang bisa dikatakan sedang tidak stabil. Banyak “titik panas” muncul di berbagai belahan dunia seperti India dan Pakistan.
Jika kita berbicara mengenai “titik panas” yang ada saat ini, tentu saja kita tidakboleh melewatkan yang sedang marak diperbincangkan, yaitu jual beli serangan yang dilakukan oleh Israel dan Iran.
Kedua negara saling menunjukkan bagaimana handalnya rudal-rudal yang mereka miliki dan dampak yang ditimbulkan sangat mengerikan.
Baca Juga: Tehran, Sabotase, dan Perang
Jika dikilas balik, tentu saja perihal saling serang ini ada kaitannyadengan konflik panjang antara Israel dan Palestina. Memang Israel terkesanmembabi-buta dengan menyerang pihak lain selain Palestina.
Namun perlu diingat bahwa Iran merupakan salah satu negara yang memiliki sikap tegas akankeberpihakkan pada konflik Israel dan Palestina.
Tetapi, apakah hal ini akan makinmemperburuk konflik yang sudah ada? Sebelumnya mari kita lihat, konflik ini tentu saja melibatkan kekuatan militer dan terdapat kontak senjata antara pihak-pihak yang bertikai.
Baca Juga: Transnational Advocacy Network (TAN): Kunci Pengelolaan Konflik Sungai Mekong Antarnegara ASEAN
Sementara jika kita coba telaah mengenai penyebab awal mula dari semua ini tentu pembahasannya akan sangat panjang. Namun jika kita melihat teori source of conflict yang dikemukakan oleh Jeong.
Dapat dikatakan konflik Israel dan Palestina bersumber dari permasalahan territory dimana sudah menjadi rahasia umum jika Israel sangat inginmencaplok dan memperluas wilayahnya.
Lambat laun, konflik ini semakinberkembang dan sampai ke tahap adanya campur tangan dari sisi politik yang manamulai muncul pihak-pihak di luar kedua negara tersebut dengan masing-masingkepentingannya.
Baca Juga: 53 Tahun HIPMI: Lebih dari Sekadar Perayaan, Sebuah Momentum Refleksi dan Reposisi
Dengan makin banyak tangan serta kepentingan pada konflik ini, menjadikan eskalasi konfliknya semakin cepat dan meluas.
Kembali ke Israel danIran, hal ini menjadi contoh bagaimana konflik ini meluas. Iran dikenal sebagai salahsatunegara yang memiliki sikap nyata dan tegas untuk mendukung Palestina.
Artikel Terkait
Program Makan Bergizi Gratis, Investasi Jangka Panjang untuk Masa Depan Kota Depok
Babarengan Ngawujudkeun Bogor Istimewa
Deep Learning dan Arah Baru Kebijakan Pendidikan Nasional
Ketika Agama Jadi Alat Kuasa: Resensi Kritis Serial Bidaah
Nadir Industri Media, Berubah atau Hilang Selamanya
Selamat Jalan Jenderal Manggabarani
Tiga Kata yang Tak Pernah Kadaluwarsa : Maaf, Terima Kasih, dan Tolong!