pendidikan

Pengelolaan Sampah SMPN 29 Depok Bikin KemenPUPR Terpukau, Ternyata ini Alasannya

Rabu, 2 Juli 2025 | 07:10 WIB
Tim Monev KemenPUPR bersama jajaran SMPN 29 Depok melakukan monitoring soal pengelolaan sampah di sekolah tersebut. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–SMP Negeri 29 Depok mengikuti kegiatan monitoring dan mengevaluasi pengelolaan sampah yang berada di sekolahnya dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman sekolah, yang terletak di Jalan Raya Cipayung, Kelurahan/Kecamatan Cipayung ini, langsung dihadiri Tim Konsultan Strategi Komunikasi (STRAKOM) PPAM ISWMP Kementrian PUPR, Iman dan Hasnah.

Baca Juga: Kinerja Kanwil DJP Jawa Barat III Dorong Stabilitas Fiskal Jawa Barat Hingga Mei 2025, Simak Selengkapnya!

Ketua Adiwiyata SMPN 29 Depok, Dina Ari Ani Listyarini dalam kegiatan ini, pihak sekolah memberikan paparan tentang pengelolaan sampah dan tim monev melihat kondisi langsung pengelolaan sampah  di SMPN 29 Depok.

“Ini menjadi suatu kehormatan kami, bisa mendapatkan monev langsung dari KemenPUPR, guna melihat pengelolahaan sampah yang sudah berjalan di SMPN 29 Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (1/7).

Baca Juga: Bioskop Trans TV Kali Ini Diisi dengan Aksi Bela Diri Penuh Komedi Jackie Chan dalam Film Drunken Master II!

Dina Ari Ani Listyarini menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan SMPN 29 Depok dalam pengelolaan sampah saat ini, seperti membuat komitmen warga sekolah terkait sampah dan mensosialisasi program terkait pengelolaan sampah.

“Penerapkan kebijakan yang terkait pengelolaan sampah dalam P5 dan terintegrasi dengan mapel serta adanya standar operasional prosedur (SPO),” kata dia.

Baca Juga: Kuliner Malam Bogor, Serbu Aneka Menu Lezat yang Menggoda di Terrace Food Park Yasmin!

Selain itu, kata Dina Ari Ani Listyarini, SMPN 29 Depok juga telah menerapkan Reduce (Kurangi), Reuse (Gunakan Kembali), dan Recycle (Daur Ulang) atau 3R, dengan makan tanpa sendok plastik, mengadakan acara bebas sterofom dan one student one tumbler.

“Menggunakan kertas tidak terpakai untuk di jadikan amplop, menggunakan kertas bolak-balik, menggunakan tinta isi ulang guna mengurangi sampah B3, menghabiskan makan dan minum, mengedukasi memilah sampah kepada murid saat TKA,” tutur dia.

Baca Juga: Hari Bhayangkara Ke 79, PT KPBM Apresiasi Kinerja Polri

Lanjut dia, mengkampayekan mengurangi sampah plastik, membuat kompos baik padat maupun cair, memilah sampah dan dikirim ke bank sampah, mengdaur ulang kertas dan membuat pot, rak tulisan love 29 dari ecobrik.

“Kami juga melakukan pemilahan sampah dari rumah dan sampah organik di sekolah di buat pupuk pada lubang biopori, dibuat makan terbak. Sampah an organik yang bisa di manfaatkan digunakan untuk barang2 berguna sedangkan sampah residu di buang ke TPA,” ucap dia.

Baca Juga: Bergelar Profesor, ini Profil Irjen Pol Dadang Hartanto yang Diminta Menghadap Presiden Prabowo

Halaman:

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB