RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kota Depok kembali menggulirkan program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tahun ini, sebanyak 74 rumah warga di enam kelurahan di Kecamatan Tapos menjadi sasaran renovasi.
Sosialisasi program menjadi langkah awal pelaksanaan, sekaligus sarana untuk memperkenalkan mekanisme dan tahapan bantuan kepada para calon penerima manfaat, yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis (4/7).
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Tapos, Herdandy mengatakan, kegiatan itu disertai pembukaan rekening Bank BJB sebagai persyaratan pencairan dana.
“Pada sosialisasi tersebut, calon penerima manfaat mendapat penjelasan tentang bantuan RTLH dan langsung membuka buku rekening BJB,” jelas Herdandy kepada Radar Depok, Kamis (4/7).
Baca Juga: Hore! Kecamatan Sukmajaya Depok Segera Renovasi 76 RTLH, Segini Jatah untuk Setiap Kelurahan
Herdandy mengatakan, pencairan dana bantuan akan segera dilakukan menyusul pembukaan rekening kolektif
“Kalau dananya sudah cair, langsung ditransfer ke rekening BJB penerima,” kata Herdandy.
Menurut Herdandy, pengajuan penerima manfaat berasal dari pokir dewan yang ada di enam kelurahan.
“53 rumah di Kelurahan Cilangkap, 14 rumah di Jatijajar, 1 rumah di Sukamaju Baru, 1 rumah di Leuwinanggung, 12 rumah di Sukatani, dan 3 rumah di Cimpaeun,” ujar Herdandy.
Setiap unit rumah akan menerima dana sebesar Rp23 juta. Dana itu terdiri dari Rp20 juta untuk pembelian material bangunan, Rp2,8 juta untuk biaya jasa tukang, dan Rp200 ribu untuk kebutuhan administrasi serta penyusunan Surat Pertanggungjawaban (SPJ).
Baca Juga: Hore! 22 RTLH Tanah Baru Depok Dibuat Layak
“Warga tidak menerima uang tunai. Semua dana dikirim melalui rekening yang hari ini dibuka bersama-sama,” jelas Herdandy.
Herdandy juga menyampaikan pesan dari Camat Tapos kepada penerima bantuan agar menggunakan jasa tukang bangunan yang profesional. Hal tersebut penting untuk menjamin kualitas hasil renovasi rumah.
“Camat berpesan agar warga memilih tukang yang memang berpengalaman agar rumah yang direnovasi benar-benar layak dan kokoh,” tandas Herdandy. ***