RADARDEPOK.COM-Warga Kampung Kalimanggis, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, kembali menggelar tradisi tahunan Sedekah Bumi Kramat Curugau pada 6 dan 7 Juli 2025.
Tradisi yang telah berlangsung selama lebih dari 60 tahun itu diadakan setiap hari Senin terakhir sebelum tanggal 15 Muharam dalam penanggalan Hijriah.
Paguyuban Warga Kalimanggis sekaligus Ketua Panitia 2025, Alfiansyah mengatakan, menurut sesepuh lokal, tradisi itu sudah dilaksanakan turun-temurun bahkan mungkin sejak seabad lalu.
“Acara berlangsung dua hari, mulai dari Minggu (6/7) sore dengan malam tawasulan, yakni doa bersama di area Kramat Curugau,” jelas Alfiansyah kepada Radar Depok, Senin (7/7).
Alfiansyah mengatakan, acara dilanjut Senin (7/7), kegiatan dilanjutkan dengan sedekah bumi (urunan gotong royong memotong kambing), bebaritan (membawa hasil panen untuk dimakan bersama-sama), serta festival budaya (tari topeng, pencak silat, panjat pinang).
Baca Juga: Ramdhan Kamilin Terpilih Jadi Ketua KNPI Sawangan Depok, Janji Jadi Jembatan Aspirasi Pemuda
“Acara utamanya adalah bebaritan, sebagai simbol rasa syukur atas hasil panen dan rezeki yang diperoleh, serta mempererat solidaritas warga,” kata Alfiansyah.
Camat Cimanggis, Rahmat Pache Maulana menyampaikan apresiasinya atas kelestarian tradisi lokal tersebut.
“Kami dari pihak pemerintah sangat mendukung kegiatan positif ini. Semoga Sedekah Bumi Kramat Curgau tetap lestari dan menjadi kebanggaan Kota Depok,” kata Rahmat Pache Maulana.
Sementara Ketua Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) Cimanggis, Tri Sakti Anggoro mengatakan, tradisi tersebut sudah mencakup tujuh unsur budaya penting yang didukung masyarakat setempat.
“Dari sistem religi, organisasi sosial, pengetahuan lokal, bahasa, kesenian, mata pencaharian, hingga teknologi dan peralatan tradisional. Acara ini sangat didukung masyarakat setempat tercermin dari meriahnya acara ini,” ujar Tri Sakti Anggoro.
Baca Juga: Tinjau Longsor Puncak, Menteri Hanif Pidanakan Pemilik Vila
Dengan semangat pelestarian budaya lokal, lanjut Tri Sakti Anggoro, KOOD Cimanggis menunjukkan komitmennya untuk menggali sejarah dan memperjuangkan penetapan tradisi sebagai Cagar Budaya, dan Warisan Budaya Tak Benda.
“Kami KOOD Cimanggis berkomitmen untuk membantu penelusuran sejarah dan fakta agar tradisi Sedekah Bumi Kramat Curgau ini dapat dijadikan Cagar Budaya atau bahkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda,” tandas Tri Sakti Anggoro. ***
Tentang Sedekah Bumi Kramat Curgau, Tradisi Enam Dekade yang Terus Lestari di Harjamukti