RADARDEPOK.COM-Puluhan santri Pondok Pesantren Aisyah bunti Abu Bakar di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok antusias mengikuti edukasi kesehatan reproduksi yang diselenggarakan Duta Generasi Berencana (Genre) Kota Depok, dan Forum Genre Kecamatan Sukmajaya, beberapa waktu lalu.
Duta Genre Kota Depok, Roidah A’isyi Shofwah menyampaikan, pentingnya edukasi kesehatan reproduksi sejak remaja sebagai upaya preventif terhadap kekerasan seksual dan kesalahpahaman seputar tubuh serta hak-hak reproduksi.
“Masih banyak remaja yang takut atau malu membahas isu ini karena dianggap tabu, padahal kesehatan reproduksi adalah hak dasar yang harus diketahui sejak dini,” ujar Roidah A’isyi Shofwah kepada Radar Depok, Selasa (15/7).
Untuk membangun pemahaman yang menyenangkan dan partisipatif, Shofwah menggunakan booklet interaktif bertajuk Remaja Keren Peduli Kesehatan Reproduksi atau REKREASI.
“Dalam booklet tersebut, disediakan materi yang dikemas dalam bentuk permainan, seperti kuis Mitos atau Fakta, diskusi terbuka, hingga menstruation tracker dan gim edukatif lainnya,” jelas Shofwah.
Baca Juga: Adujak GenRe 2025 Sukmajaya Tampilkan 11 Finalis, Duta Bersinar Kategori Baru
Menurut Shofwah, pendekatan interaktif penting agar remaja tidak hanya menerima informasi secara pasif.
“Mereka harus dilibatkan aktif agar pemahaman tertanam, terutama dalam mengenali batasan diri dan berani melapor bila mengalami kekerasan seksual,” ujar Shofwah.
Di akhir sesi, lanjut Shofwah, para santri diajak bermain peran sebagai detektif untuk membongkar kasus kekerasan seksual, mengidentifikasi tanda-tanda awal kekerasan.
“Jadi agar mereka tahu langkah-langkah pencegahan dari perspektif kesehatan reproduksi,” tandas Shofwah. ***