RADARDEPOK.COM-Upaya mendukung program Indonesia Ramah Lansia (IRL) dan Depok Sayang sama Emak, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota depok meluncurkan sekolah Lansia Mutiara Senja, Sabtu (19/7).
Lurah Jatijajar, Mujahidin menjelaskan, program tersebut bertujuan memberikan ruang pembelajaran dan kebahagiaan bagi warga lanjut usia agar tetap aktif dan profuktif.
“Sekolah lansia ini kami bentuk atas arahan dari Pak Walikota, sebagai bagian dari implementasi program IRL dan Depok Sayang Emak,” jelas Mujahidin kepada Radar Depok, Rabu (23/7).
Mujahidin mengatakan, kegiatan Sekolah Lansia dilaksanakan setiap bulan, dengan total durasi selama satu tahun.
“Kegiatannya sebulan sekali selama satu tahun dengan durasi pertemuan selama dua jam. Nantinya di akhir periode, peserta akan mengikuti prosesi wisuda,” kata Mujahidin.
Meski belum memiliki alokasi anggaran khusus dari pemerintah, Mujahidin mengatakan, pihaknya memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung operasional kegiatan.
“Memang anggarannya belum ada, tapi kami berinisiatif mencari dukungan dana CSR. Alhamdulillah, RW 7 bersedia tempatnya dijadikan sekretariat, dan ketua RW menjadi penasihat,” ujar Mujahidin.
Mujahidin menuturkan, program tersebut juga menggandeng Puskesmas setempat untuk menghadirkan senam lansia gratis setiap Jumat.
“Setiap Jumat memang sudah ada senam di Puskesmas, rencananya mau saya tarik senam jadi di kelurahan, terus nantinya ada pemeriksaan kesehatan gratis langsung juga,” tutur Mujahidin.
Menurut Mujahidin, materi yang diberikan dalam sekolah lansia meliputi pembelajaran ringan, senam, komunikasi antar sesama lansia, hingga kegiatan keagamaan.
“Ketua IRL Kota Depok, Ibu Hajah Murtafiah, juga memberi arahan agar dalam kegiatan ini para lansia bisa belajar mengaji, menghafal Asmaul Husna, selain kegiatan kegiatan menanam pohon. Intinya agar mereka gembira dan merasa tetap bermanfaat,” ujar Mujahidin.
Baca Juga: Kelurahan Jatijajar Depok Aktif Dampingi Korban Kebakaran, Ini yang Dilakukan Lurah
Mujahidin mengatakan, saat ini sekolah lansia Mutiara Senja menampung 30 peserta berusia di atas 60 tahun. Meski jumlah peminat melebihi kuota, pembtasan dilakukan karena keterbatasan anggaran. Namun Mujahidin memastikan, akan ada kelas tambahan dimasa mendatang.
"Rencananya juga pembelajaran dilakukan bergantian di berbagai lokasi, seperti masjid atau setu, agar suasana lebih variatif dan menyenangkan," tandas Mujahidin. ***