RADARDEPOK.COM-SMP Negeri 15 Depok melaksanakan sosialiasi program sekolah yang akan dijalan selama tahun ajaran 2025-2026 bagi para orang tua peserta didik, guna membangun kemitraan yang kuat antara sekolah, orang tua, dan siswa dalam mendukung pendidikan yang berkualitas.
Laporan : Andika Eka Maulana
Tak seperti biasanya, orang tua peserta didik kelas 9 SMPN 15 Depok ramai-ramai menyambangi aula sekolah yang terletak di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis sejak pagi hari.
Kedatanganya tersebut sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMPN 15 Depok, dengan dukungan para orang tua siswa sebagai mitra sekolah yang mengawasi peserta didik di luar lingkungan rumah.
Mengingat aula sekolah yang terbatas, para orang tua ini terbagi dalam dua sesi dalam mengikuti kegiatan ini. Yakni, pada sesi satu dilaksanakan mulai pukul 07.30- 09.30 WIB, yang diikuti kelas A,B,C,D dan E yang berjumlah 156 orang tua siswa.
Baca Juga: Punya 20 Siswa Inklusi, SMPN 15 Depok Pastikan Tangani dengan Pola Khusus
Pada sesi dua, yang dilaksanakan pada pukul 10.00-11.30 WIB yang diikuti kelas F,G,H dan I ini diikuti sebanyak 123 orang tua siswa yang seluruhnya penuh dengan antusias dan semangat yang tinggi.
Kegiatan yang dibuka langsung Kepala SMPN 15 Depok, Atiyatul Farida ini berlangsung lancar dengan membahas berbagai program yang akan dijalankan pihak sekolah selama tahun ajaran ini.
“Seluruh materi yang diberikan pemaparan dari Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum dan kesiswaan SMPN 15 Depok,” kata dia.
Dalam kegiatan ini, kata Atiyatul Farida, membahas soal masalah pengawasan kepada orang tua siswa di luar lingkungan sekolah setalah pukul 12.00 WIB, untuk mengurangi kenakalan remaja, seperti tawuran dan lainya.
“Masalah pengawasan orang tua kepada siswa kelas 9 yang keluar dari lingkungan sekolah pukul 12.00WIB, yang artinya harus ada pengawasan dari orang tua supaya dapat memprediksi anaknya sampai di rumah pukul berapa,” ujar dia.
Lanjut dia, para orang tua juga diminta untuk melakukan pengawasan pada jam malam, untuk memastikan anaknya berada di rumah.
“Adanya jam malam atau jangan keluar dari rumah lewat dari pukul 21.00 WIB. Bisa juga Dibilang tidur lebih awal agar pukul 6.30 sudah ada di sekolah dan tidak kesingan,” ungkap dia.
Tak hanya itu, dalam kegiatan ini, juga membahas soal adanya kegiatan di luar sekolah, seperti perpisahan saat kelulusan para siswa dan membuat buku tahunan sekolah, serta pengalungan medali.