Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Kelurahan Dumek Rampung
Menurutnya, apa yang diajukan para pengurus lingkungan di Duren Mekar perlu dilakukan. Karena kerugian dari banjir itu bukan hanya material saja. Tetapi ini juga berdampak pada profesi warga di Duren Mekar yang dominan bekerja sebagai peternak ikan.
Kemudian Abdul Wahid sangat menyayangkan, karena pada banjir yang terjadi pada Minggu (10/8) ini hanya lurah saja yang turun ke lapangan. Tidak ada camat atau pimpinan yang mewakili Pemkot Depok hingga anggota dewan untuk memberikan bantuan.
“Artinya Kelurahan Duren Mekar ini benar-benar tidak diperhatikan. Seperti di anaktirikan. Masa yang turun ke lapangan hanya lurah saja. Tidak ada perwakilan dari Pemkot Depok atau anggota dewan lain. Bantuan logistik saja belum diterima warga yang terdampak,” geramnya.
Sementara itu Ketua RW5 Duren Mekar, Gesit Mulyawan, mengaharapkan adanya bantuan logistik untuk para korban, mengingat ada delapan RT yang terdampak banjir di lingkungannya.
“Ada delapan RT yang terdampak. Untuk itu, kami berharap adanya bantuan berupa nasi bungkus, air mineral dan bantuan logistik lainnya,” ujar Gesit Mulyawan.
Permohonan bantuan logistik itu baru diterima dari para pengurus RT setempat saja, kata Gesit Mulyawan, yang diberikan langsung ke posko banjir yang berada di Sekretariat RW5 Bukit Sawangan Indah, Duren Mekar, kala itu.
“Saat ini memang sudah tidak ada yang mengungsi lagi. Tetapi untuk bantuan-bantuan logistik itu kami belum menerima dari pihak manapun selain warga-warga yang ada di sini,” ungkap Gesit Mulyawan. ***