satelit

Awas, Pemberat Crane di Grogol Depok Mematikan! Jalan Raya Grogol Dibiarkan Terbuka

Rabu, 3 September 2025 | 08:15 WIB
Pemberat crane yang menggantung : peti besi, tabung gas dan tong di Jalan Raya Grogol, Kelurahan Grogol, Limo, Depok, bisa kapan saja membuat pengendara pindah alam, Selasa (2/9). (FAHMI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Ini akibat yang buat aturan tidak tegas. Ada pemandangan yang mengkhawatirkan saat melintas Jalan Raya Grogol, Kelurahan Grogol, Limo, Depok.

Selasa (2/9), pemberat crane yang menggantung : peti besi, tabung gas dan tong bisa kapan saja membuat pengendara pindah alam. Padahal, jalan tersebut sewajibnya ditutup total sedari 5 Agustus hingga 13 September 2025.

Pantauan Radar Depok di lokasi, kendati pengumuman penutupan akses Jalan Raya Grogol dari depan Puskesmas Limo hingga depan pintu gerbang perumahan Vila Mutiara Cinere terpasang, terjadi pembiaran.

Baca Juga: Angin Kencang Robohkan Atap Minimarket di Jalan Pekapuran Depok : Belasan Motor Tertimpa, Korban Alami Luka

Pengendara roda dua dan roda empat dengan leluasa lalu lalang melintasi jalan yang seharusnya dilarang.

Rusli Nuryadin, salah satu driver ojek online mengaku tak mengerti mengapa pelaksana pembangunan konstruksi Jalan Raya Grogol tidak menutup sepenuhnya ruas jalan tersebut,  sehingga dengan mudah kendaraan yang bisa menerobos.

Sementara, masih terpasang papan pengumuman terkait pengalihan penutupan ruas jalan raya dan para pengendara diminta untuk mencari jalan alternatif.

Baca Juga: Gegara Obat Nyamuk Elektrik, Rumah di Kawasan Depok Lama Ludes Terbakar, Pemadaman Makan Waktu hingga Dua Jam Lebih 

“Jujur saya bingung kalau mau menerobos masuk. Takut nanti di dalam kejebak dengan tumpukan barang material bangunan konstruksi jalan. Apalagi, pemberat crane yang menggantung siap membuat pengendara pindah alam,” ungkap dia singkat.

Pemberat crane yang menggantung : peti besi, tabung gas dan tong di Jalan Raya Grogol, Kelurahan Grogol, Limo, Depok, bisa kapan saja membuat pengendara pindah alam, Selasa (2/9). (FAHMI/RADAR DEPOK)

Pengendara roda empat, Bambang S mengaku, pelaksana tidak konsisten dalam menutup akses jalan tersebut. Kalau ditutup, tutup semua. Tapi kalau mau dibuka, buka sekalian.

Hanya saja, kalau dibuka resikonya sangat besar. Mengingat, dipinggir jalan ada alat berat crane yang menggantungkan komponen besi.

Baca Juga: Tanjung Senang Lampung Rawan Maling, Motor Raib di Halaman Rumah, Padahal Terkunci Stang dan Pagar Tertutup Rapat 

“Hari apes tidak ada yang tahu. Peti besi, tong dan tabung gas yang menggantung di crane kapan saja siap jatuh. Bisa di lihat ini sangat membahayakan sekali. Saya pilih memutar ketimbang terjadi yang tak diinginkan,” kata dia.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Grogol, Ramdani mengatakan, sangat menyesalkan sikap tidak jelas pelaksana proyek pembangunan konstruksi Jalan Raya Grogol.

Halaman:

Tags

Terkini