metropolis

Dinkes Sebut Hasil Uji Lab Kasus Dugaan Keracunan pada Santri di Cimanggis Butuh Waktu 14 Hari

Jumat, 5 September 2025 | 12:42 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati saat di wawancarai awak media, di RS Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok terus mendalami kasus dugaan keracunan yang dialami santri dan pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Quran yang berlokasi di Jalan Timah, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis.

Salah satunya, dengan menunggu hasil uji lab untuk mengungkap penyebab kasus dugaan keracunan makanan yang dialami ratusan santri Ponpes Baitul Quran.

Baca Juga: Rugikan Negara Rp1,98 Triliun, Nadiem Makarim Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pengadaan Korupsi Leptop

sedang dilakukan dan di ambil dari beberapa sampel dari sejumlah makanan dan muntahan dari para santri.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati menjelaskan, pihaknya sudah melakukan investigasi dengan datang ke Ponpes tersebut pada Selasa (2/9).

Baca Juga: Rilis Official Poster, Hadir Kengerian Teror Misterius yang Dialami Titi Kamal dalam Film Getih Ireng

"Kami sudah melakukan investigasi ke lokasi kejadian, salah satunya untuk mengambil sampel guna uji lab untuk memastikan penyebab kejadian keracunan tersebut," tutur dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (4/9).

Mary Liziawati mengatakan, sampel yang diambil berasal dari muntahan siswa dan air minum hingga bahan makanan yang digunakan saat itu.

Baca Juga: Sayangkan Aksi Ibu-ibu Lempar Sampah di Gedung DPRD Jabar, Dedi Mulyadi: Tidak Mencerminkan Warga Jawa Barat

"Tapi makanan sudah tidak ada atau habis semua dimakan oleh santri, jadi kami mengambil sampel muntahan selain itu juga mengambil sampel air minum, termasuk kornet yang menjadi dugaan awal" ungkap dia.

Menurut Mary Liziawati, Dinkes Kota Depok mencatat terdapat sebanyak 160 santri yang mengalami dugaan keracunan makanan.

Baca Juga: Pangsit Goreng Isi Sayur, Krispi, Lembut, dan Kenyal

"Kalau yang mengalami keluhan sekitar 160, yang dibawa ke rumah sakit 72, yang dirawat 42 santri, sisanya berobat jalan dan hari ini tinggal 9 yang dirawat," kata dia.

Marry Liziawati meminta kepada masyarakat agar tetap bersabar, dengan menunggu hasil lab yang saat ini sedang berproses

Baca Juga: Jos! Pemkot Depok Dihadiahi 11 Halte dan Empat TPB

Halaman:

Tags

Terkini