RADARDEPOK.COM-Polsek Sukmajaya kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan menekan laju inflasi.
Program tersebut digelar secara bertahap sejak Agustus dan mendapat respon positif dari masyarakat.
Kapolsek Sukmajaya, AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra menjelaskan, program tersebut memiliki tiga tujuan utama.
“Pertama untuk menstabilkan harga pangan di tengah masyarakat. Kedua, meringankan beban earga dengan menyediakan bahan pokok harga terjangkau, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Ketiga, menjadi sarana mempererat hubungan Polri dengan masyarakat melalui kegiatan sosial yang langsung menyentuh kebutuhan warga,” ujar AKP Rizky.
AKP Rizky mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan, komoditas utama yang dijual adalah beras kemasan 5 kilogram seharga Rp55 ribu. Harga itu dinilai jauh lebih murah dibanding harga pasar saat ini.
“Masyarakat merasa sangat terbantu karena bisa menghemat pengeluaran rumah tangga, terutama di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok,” kata AKP Rizky.
Humas Polsek Sukmajaya, Aipda Suroyo menyampaikan, program tersebut telah berjalan sejah pertengahan Agustus 2025.
“Tahap awal berlangsung pada 14 hingga 16 Agustus, kemudian dilanjutkan kembali mulai 16 September dan masih berlangsung hingga saat ini,” ujar Aipda Suroyo.
Menurut Aipda Suroyo, pelaksanaan GPM di wilayah Polsek Sukmajaya telah menjangkau enam lokasi, yakni Posyandu Kenanga RW19 Kelurahan Abadijaya, Kampung Serab RW4 Kelurahan Tirtajaya, Kampung Bojong RW29 Kelurahan Abadijaya, Kampung Sugutamu RW21 Kelurahan Baktijaya, Kampung Sawah RW2 Kelurahan Jatimulya, alan Masjid Baiturrahman RW5 Kelurahan Kalimulya.
“Di masing-masing lokasi kami mendistribusikan 125 karung beras ukuran 5 kilogram setiap hari, hingga ada perintah lebih lanjut dari Polres,” ujar Aipda Suroyo.
Aipda Suroyo mengatakan, rencanannya kegiatan tersebut akan berlangsung hingga akhir bulan September.
“Rencana sesuai arahan dari Polres kegiatan dilakukan sampai akhir bulan, tetapi masih menunggu perintah lebih lanjut,” tandas Aipda Suroyo. ***