pendidikan

Tim Pengabdian UPNVJ Tingkatkan Produktivitas UMKM Meruyung Fish Farm Melalui Diversifikasi Produk

Sabtu, 20 September 2025 | 21:35 WIB
Tim Pengabdian UPNVJ saat mengedukasi UMKM Meruyung Fis Farm di Kota Depok. (DOKUMEN UPNVJ)

RADARDEPOK.COM–Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) berhasil menerapkan solusi terpadu untuk memberdayakan UMKM perikanan, Meruyung Fish Farm. Berlangsung pada Rabu, 3 September 2025, program ini dirancang untuk mengatasi tantangan kritis di sektor budidaya ikan air tawar, khususnya dalam hal efisiensi produksi dan manajemen pemasaran yang masih tradisional.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah yang didukung penuh oleh skema hibah pemberdayaan berbasis masyarakat ruang lingkup pemberdayaan kemitraan masyarakat Kemendiktisaintek.

Baca Juga: Tampilannya Sangat Menggoda, Den Bubur Magelang Surganya Dessert Manis

Dalam analisis mendalam yang dilakukan tim, teridentifikasi dua permasalahan utama yang menghambat pertumbuhan UMKM Meruyung Fish Farm. Pertama, rendahnya efisiensi produksi yang diakibatkan oleh sistem aerasi konvensional, di mana setiap kolam membutuhkan 2 hingga 3 mesin aerator yang boros energi. Kedua, daya saing pasar yang lemah karena mitra hanya menjual produk ikan segar, tanpa adanya nilai tambah atau inovasi produk yang menarik konsumen. Kefokusan pada kegiatan ini untuk membenahi permasalahan bagian kedua.

Baca Juga: Lekas Sembuh Bang! Kapolres Metro Depok Jenguk Anggota IJTI yang Sedang Sakit

Strategi Bisnis Adaptif: Diversifikasi Produk dan Pemasaran Digital

Selain intervensi di sektor produksi, program ini secara paralel membenahi manajemen pemasaran mitra. Tim PKM, yang diketuai oleh dosen Fakultas Teknik UPNVJ, Fitri Wahyuni, S.Si., M.Eng., bersama tim melakukan riset pasar yang cermat untuk mengidentifikasi potensi pasar yang belum tergarap.

"Sebelumnya, petani ikan di sini hanya menjual ikan dalam bentuk segar, yang mana nilai jualnya sangat terbatas. Oleh karena itu, kami bersama tim telah melakukan riset tren pasar dan merencanakan keberlanjutan dari diversifikasi produk olahan ikan seperti ikan bumbu kuning dan fillet," ujar Fitri Wahyuni.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Rombak Anggaran Jawa Barat, Pangkas Anggaran Program Digital dan Teknologi, Fokus ke Infrastruktur dan Kebutuhan Rakyat

Dirinya menambahkan, inovasi produk ini dirancang untuk memberikan nilai tambah dan menarik minat konsumen yang mencari produk praktis dan berkualitas.
Melalui pendampingan intensif, mitra diberikan pelatihan praktis tentang cara mengolah ikan nila menjadi produk bernilai tambah seperti ikan bumbu kuning dan fillet ikan.

Tim juga memberikan bimbingan dalam membangun kehadiran digital melalui media sosial dan marketplace, serta melatih mitra dalam strategi branding dan promosi digital yang efektif.

Baca Juga: Apresiasi Kreatifias Warga Binaan, Lapas Cibinong Serahkan Hadiah kepada Juara Audisi Band El Cibi

"Kami sangat yakin bahwa diversifikasi ini akan menjadi daya tarik pasar yang kuat dan meningkatkan omzet penjualan, sekaligus mendorong UMKM ini untuk terus tumbuh dan berkembang dengan baik," kata Fitri Wahyuni.

Program PKM ini tidak hanya sebatas alih teknologi dan pengetahuan, tetapi juga merupakan bentuk nyata kontribusi akademisi dalam memberdayakan masyarakat. Melalui sinergi antara teknologi, inovasi produk, dan manajemen pemasaran yang adaptif, diharapkan UMKM Meruyung Fish Farm dapat menjadi contoh bagi unit usaha perikanan lainnya di Kota Depok, bahkan di tingkat nasional.***

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB